Rombongan tersebut lalu membagi-bagikan paket makanan berupa nasi bungkus di Taman Kota Tasikmalaya sehingga mengundang massa berkerumun guna mendapatkan nasi bungkus.
Padahal, kawasan Taman Kota Tasikmalaya sendiri merupakan salah satu pusat keramaian yang dijaga petugas agar tidak menimbulkan kerumunan.
Baca Juga: Komunitas Payungi Tasikmalaya Borong Warung Nasi Rames, Upaya Tingkatkan Solidaritas pada Sesama
Melihat kondisi tesebut, petugas akhirnya membubarkan kegiatan relawan Jabar Bergerak karena membuat keramaian saat membagikan paket makanan ke warga.
Salah seorang perwakilan Jabar Bergerak, Yeni mengatakan, pembagian paket itu telah dilakukan sejak hari pertama PSBB diberlakukan.
Namun, sebelumnya mereka menggandeng pihak RT/RW setempat untuk distribusi bantuan agar tak menimbulkan kerumunan.
Baca Juga: Agen Mata-mata Jerman Ragukan Tuduhan Trump dan Pompeo, Sebut AS Alihkan Kegagalan Hadapi Corona
"Hari ini di Taman Kota pembagian di luar ekspetasi kita, ternyata masyarakat membeludak. Tapi kita tetap berupaya memberi tahu warga agar tidak berkerumun semaksimal kita," kata dia.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, aksi sosial relawan Jabar Bergerak bagi-bagi nasi bungkus di Taman Kota Tasikmalaya tidak memiliki izin.
Relawan disebut tak berkoordinasi dengan Gugus Tugas dalam melakukan aksi itu.