Network
PIKIRAN RAKYAT - Diberlakukannya larangan besuk untuk keluarga warga binaan Lapas Klas II B Tasikmalaya, guna memutus rantai sebaran virus corona.
Dengan diberlakukan sosial distacing dan physical distancing untuk memutus penyebaran Covid-19, pihak lapas memfasilitasi keluarga untuk menghubungi warga binaan dengan melakukan panggilan video atau melalui video call.
Baca Juga: PL Karaoke Tewas sebagai PDP, Setelah Kritis Usai Terima Tamu Luar Kota di Tempat Kerjanya
Dengan memakai fasilitas komputer dan kamera webcam, warga binaan bertatap muka dengan keluarga melalui layar monitor.
Langkah tersebut sengaja dilakukan pihak lapas untuk memenuhi hak para warga binaan untuk bersilaturahmi dengan sanak saudaranya.
Kepala Lapas Klas II B Tasikmalaya, Sulardi mengatakan, sejak 1 April 2020, pihaknya sudah meniadakan kunjungan langsung untuk besuk dengan warga binaan.
Baca Juga: Wujud Peduli Covid-19, GTHNK 35+ Kota Tasikmalaya Bagikan 1.000 Masker
Baca Juga: Berikut Jawaban Ustaz Perihal Kewajiban Puasa Bagi Para Tenaga Medis Covid-19
Untuk menyiasatinya, pihak lapas membuka layanan panggilan video atau video call antara keluarga dengan warga binaan.
"Sejak 1 April lalu, kita sudah meniadakan kunjungan besuk secara langsung. Tetapi kita siapkan fasilitas video call untuk memenuhi hak para warga binaan bertemu keluarganya," kata Sulardi, Kamis 23 April 2020.
Sulardi menegaskan, fasilitas video call yang disediakan oleh Lapas Klas II B Tasikmalaya bisa digunakan tanpa dipungut biaya.
Baca Juga: Jadi Kasus Pertama Hewan Peliharaan Positif Corona di AS, 2 Kucing Terpapar Covid-19
Kebijakan tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, hal tersebut dilakukan untuk mematuhi anjuran pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya.
"Jadi video call ini kita fasilitasi dari dinas tanpa dipungut biaya. Saya tegaskan, ini tanpa dipungut biaya alias gratis.
