PIKIRAN RAKYAT - Guru dan Tenaga Honorer Non Kategori (GTHNK) 35+ Kota Tasikmalaya mengadakan pembagian masker gratis kepada para pengguna jalan pada Kamis, 23 April 2020.
Salah satu pengurus, Inda Hindasah mengatakan kepada PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, pembagian masker ini digelar sebagai bentuk kepedulian GTKHNK 35+ terhadap kondisi Covid-19 yang tengah mewabah sekarang ini.
Baca Juga: Berikut Jawaban Ustaz Perihal Kewajiban Puasa Bagi Para Tenaga Medis Covid-19
Dituturkan Inda, jumlah anggota yang hadir dalam aksi sosial pembagian masker gratis itu berjumlah tujuh orang.
"Anggota yang hadir ke sini insyaallah ada 7 orang sebagai perwakilan saja dari Kota Tasik, tapi kebetulan teman dari kabupaten juga mau hadir," ungkapnya.
Masker yang akan dibagikan sendiri berjumlah sebanyak 1.000 pcs.
Dituturkan Inda, jumlah anggota yang hadir dalam aksi sosial pembagian masker gratis itu berjumlah tujuh orang.
"Anggota yang hadir ke sini insyaallah ada 7 orang sebagai perwakilan saja dari Kota Tasik, tapi kebetulan teman dari kabupaten juga mau hadir," ungkapnya.
Masker yang akan dibagikan sendiri berjumlah sebanyak 1.000 pcs.
Baca Juga: 7 Selebriti yang akan Jalani Puasa Ramadan 2020 dalam Kondisi Hamil Anak Pertama
"Dananya sendiri dari kami sesama honorer, kami bergabung semuanya, kami menampung dari semua honorer di Kota Tasikmalaya," jelas Inda.
Inda menambahkan, masker yang dibagikannya juga ada yang berasal dari donatur atau pihak lain.
Untuk rute pembagian masker, lanjut Inda, bermula dari Masjid Agung Kota Tasikmalaya, lalu akan menyisir ke Jalan KH Zainal Mustofa, Alun-alun Kota Tasikmalaya, ke Pasar Pancasila, dan berakhir di Pasar Cikurubuk.
"Dananya sendiri dari kami sesama honorer, kami bergabung semuanya, kami menampung dari semua honorer di Kota Tasikmalaya," jelas Inda.
Inda menambahkan, masker yang dibagikannya juga ada yang berasal dari donatur atau pihak lain.
Untuk rute pembagian masker, lanjut Inda, bermula dari Masjid Agung Kota Tasikmalaya, lalu akan menyisir ke Jalan KH Zainal Mustofa, Alun-alun Kota Tasikmalaya, ke Pasar Pancasila, dan berakhir di Pasar Cikurubuk.
Baca Juga: Jelang Ramadhan di Tengah Pandemi Virus Corona, Kunjungan ke Pasar Cikurubuk Membludak
Inda berharap, melalui pembagian masker ini, wabah Covid-19 yang tengah melanda Indonesia bisa segera mereda dan masyarakat pun sadar terkait pentingnya penggunaan masker saat beraktivitas.
Inda berharap, melalui pembagian masker ini, wabah Covid-19 yang tengah melanda Indonesia bisa segera mereda dan masyarakat pun sadar terkait pentingnya penggunaan masker saat beraktivitas.
Di akhir wawancara, ia menyampaikan pesan untuk Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, agar lebih bisa memperhatikan para tenaga honorer yang ada di Kota Tasikmalaya.
Salah satunya untuk dapat segera mengeluarkan surat dukungan kepada tenaga honorer yang ada di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Rumor Kim Jong Un Kritis Semakin Memanas, Media Korut Memilih Bungkam Seribu Bahasa
"Kami dulu saat Rakornas meminta dua tuntutan. Yang pertama, Guru dan Tenaga Honorer Non Kategori (GTKHNK) 35+ meminta diangkat menjadi PNS tanpa tes.
"Kami dulu saat Rakornas meminta dua tuntutan. Yang pertama, Guru dan Tenaga Honorer Non Kategori (GTKHNK) 35+ meminta diangkat menjadi PNS tanpa tes.
"Kemudian tuntutan yang kedua yaitu Guru dan Tenaga Honorer yang usianya di bawah 35 tahun minta digaji setara UMK dari APBN," kata Inda mengakhiri.***