Teror Hama Burung Buat Petani Gigit Jari, Puluhan Hektar Tanaman Padi di Kota Tasikmalaya Gagal Panen

- 12 Maret 2020, 11:13 WIB
Uca salah seorang petani di Kampung Lewi munding Kelurahan Cikalang Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya terpaksa menyabit tanaman padinya yang tidak bisa dipanen akibat serangan hama burung, Kamis, (12/3/2020).*
Uca salah seorang petani di Kampung Lewi munding Kelurahan Cikalang Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya terpaksa menyabit tanaman padinya yang tidak bisa dipanen akibat serangan hama burung, Kamis, (12/3/2020).* //KP/ ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Petani di Kampung Lewi Munding, Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya hanya bisa gigit jari akibat gagal panen.

Tanaman padi yang seharusnya dipanen beberapa hari kedepan, terpaksa dipanen lebih awal dikarenakan padinya sudah tak berisi akibat serangan hama burung.

"Sekarang mah tinggal jeraminya aja untuk pakan sapi, karena padinya sudah habis ku manuk (burung, red.) pak," ujar Uca (63), salah seorang petani pemilik lahan yang padinya habis diserang hama burung, Kamis12 Maret 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Upaya Cegah Virus Corona, Beredar Video Warga Tiongkok Tiru Kebiasaan Muslim Uighur Baca dan Pelajari Al-Qur'an

Menurutnya, hama burung saat ini menjadikan momok yang paling ditakutkan para petani, khususnya petani padi. Semakin berkurangnya lahan pertanian padi, disinyalir menjadi penyebab serangan burung terhadap tanaman padi semakin susah dihindari.

"Kalau dulu kan lahan pertaniannya luas, jadi burungnya menyebar sehingga gerombolan burung terkonsentrasi disuatu tempat," ujar Uca.

Lanjutnya, berbagai upaya sudah dilakukan guna mengusir kawanan burung tersebut. Namun katanya, kawanan burung seolah tak pernah takut dan tetap menyerang tanaman padi.

Baca Juga: Kasus Siswi Delis yang Dibunuh Ayah Kandung karena Biaya Study Tour, Satreskrim Polres Tasikmalaya Gelar Rekonstruksi Kejadian

"Kalau dulu dipasang bebegig (orang-orangan, red.) sawah burung tidak berani, sekarang mah bebegig-bebegig (orang-orangan sawah, red.) manuk-manuk (burung, red.)," katanya.

Atas kondisi tersebut, dirinya mengalami kerugian cukup besar karena padi yang seharusnya dipanen, habis diserang hama burung.

"Ya lumayan besar pak, gara gara  hama burung, bukannya untung malah buntung," katanya.

Hal yang sama dikatakan Maman (54), petani yang juga mengalami gagal panen akibat padinya habis diserang kawanan burung. Menurut Maman, saat ini kawanan burung menjadi hama yang paling ditakuti para petani.

Baca Juga: Kasus Siswi Delis yang Dibunuh Ayah Kandung karena Biaya Study Tour, Satreskrim Polres Tasikmalaya Gelar Rekonstruksi Kejadian

"Kalau hama yang lain mah masih bisa diupayakan pakai obat, kalau burung mau pake obat apa," katanya.

Pihaknya berharap, pemerintah melalui Dinas Pertanian Kota Tasikmalaya bisa melakukan solusi atau upaya pencegahan agar tanaman padi bisa terhindar dari serangan burung.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x