"Memang rasanya tak sama dengan yang jual di pasar. Kalau ini mungkin belum matang tapi sudah dipanen. Tapi sudah layak untuk dikonsumsi," kata dia.
Hj Imas , salah seorang warga lainnya mengaku, dirinya cukup heran ketika pohon kurma di Kota Tasikmalaya bisa berbuah.Sebab, kejadian itu baru pertama kali ia temui langsung.
"Saya heran saja ada pohon kurma berbuah di Indonesia, jadi ikutan berebut mau ngerasain," kata perempuan asal Bogor yang sedang berkunjung ke Tasikmalaya itu.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Kota Tasikmalaya, KH Muhammad Aminudin Bustomi mengatakan, sejak ditanam pada 2002 di halaman masjid, baru pertama kali buah kurma itu berbuah dan bisa dipanen.
Baca Juga: Media Sosial Harusnya Jadi Sarana Menebar Kebaikan, Berikut 5 Cara Mudah Melakukannya
Menurutnya pohon kurma di halaman Masjid Agung berbuah sejak tiga bulan lalu. Pihak DKM sendiri lanjut Amin, sengaja memanen buah kurma lebih awal karena banyak yang jatuh ke halaman masjid.
"Ini semua terjadi atas izin Allah. Mulai berbuah tiga bulan lalu, sekarang panen kita berbagi," kata Amin.
Lebih lanjut ujar dia, saat ini terdapat lima pohon kurma yang tumbuh di halaman Masjid Agung Tasikmalaya. Dari lima pohon itu, hanya dua pohon yang berbuah.
Baca Juga: Warga Arab Saudi Bahagia karena Larangan Merayakan Hari Valentine Dicabut, Berikut Faktanya
Ke depan lanjut Amin, rencananya DKM Masjid Agung Tasikmalaya akan lebih fokus mengurus pohon-pohon kurma yang ada di halaman masjid. Bahkan, DKM juga berencana mengganti pohon lainnya yang tak produktif dengan pohon kurma.
"Karena memang kami tanya ke ahli tanaman, kalau dirawat dengan baik, dua tahun sudah bisa berbuah. Kita juga akan libatkan warga yang punya kemampuan untuk rekayasa pupuk dan sebagainya," kata dia.
Aminudin menambahkan, jika pohon kurma di Masjid Agung Tasikmalaya terus berbuah, pihaknya akan terus memanen secara berkala. Hasil panen itu tidak akan dijual, tapi dinikmati bersama jamaah masjid.