PIKIRAN RAKYAT - Angka kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan.
Bahkan akibat serangan gigitan nyamuk aedes aegypti itu, sejak awal tahun hingga pertengahan Februari 2020 telah mengakibatkan tiga orang meningal dunia.
Ketiga warga yang nyawanya tak tertolong akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut berasal dari Kecamatan Tawang, Cihideung dan Mangkubumi.
"Ketiga warga yang meninggal dunia, rata-rata sudah dalam kondisi drop saat dibawa ke rumah sakit," kata Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan dan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih, Selasa 18 Februari 2020.
Terkait itu, ujar Suryaningsih, pihaknya mengimbau warga yang mendapati anggota keluarganya terserang demam disertai sakit kepala lebih dari dua hari segera dibawa ke Puskesmas atau dokter.
"Apalagi kalau sampai timbul bintik-bintik segera bawa ke Puskesmas terdekat. Jangan biarkan yang sakit sampai kondisinya drop," katanya.
Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya ujar dia, sejak awal tahun 2020,
serangan penyakit DBD di Kota Tasikmalaya terdapat 56 kasus.
Baca Juga: Pemerintah Lakukan Uji Coba Blokir IMEI, Simak Cara Cek IMEI Ponsel Android dan iPhone
Dimana tiga diantaranya meninggal dunia. Sementara 53 warga sudah dinyatakan sembuh.
"Saya berharap warga waspada terhadap serangan DBD ini. Antisipasinya sebenarnya mudah dilakukan. Yaitu memberantas sarangnya, melalui program 3M yaitu menutup, menguras dan mengubur," kata Suryaningsih.
Intinya, tambah dia, jangan banyak menyimpan pakaian dengan cara digantung, juga jangan biarkan nyamuk berkeliaran di dalam rumah, karena siapa tahu ada nyamuk aedes aegypti ikut berkeliaran dan menggigit tubuh.***