Tidak hanya program pembangunan infrastuktur, pemberdayaan masyarakat juga harus menjadi pioritas dalam mewujudkan Desa Buniseuri yang tangguh dan mandiri.
“Kami selalu berpikir untuk menciptakan inovasi di Desa Buniseuri ini yang ke depanya diharapkan dapat menjadi salah satu penopang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, serta kemajuan Desa Buniseuri,” ujar Maman.
Menurut Maman, alasan untuk mengembangkan kopi selain mendukung program Pemkab Ciamis yakni karena harga kopi tidak pernah diharga standar
Media tanam tidak diharuskan pada lahan yang luas atau kosong dari tanaman lainya, dan yang tidak kalah pentingnya adalah perawatan yang terbilang cukup gampang.
“Tanaman kopi berumur cukup panjang, dan harga komoditi perkebunan yang terbilang cukup stabil adalah salah satunya kopi. Penanamanya, bisa dilakukan tumpang sari, jadi manfaatkan lahan yang ada dengan maksimal,” tambahnya. ***