Rumah Tertimpa Pohon Petai, Wati Mohon Bantuan

- 30 Januari 2020, 13:41 WIB
Pohon tumbang yang menimpa rumah seorang janda di Cineam, Tasikmalaya.*
Pohon tumbang yang menimpa rumah seorang janda di Cineam, Tasikmalaya.* //Kabar Priangan

PIKIRAN RAKYAT - Hujan deras yang disertai angin kencang menjadi cuaca yang menakutkan di musim penghujan awal tahun ini.

Awal tahun 2020 ini juga, beberapa daerah di Jabodetabek sempat lumpuh karena titik banjir yang menyulitkan evakuasi terhadap beberapa warga yang terjebak di rumahnya masing-masing.

Cuaca yang masih cukup ekstrim ini juga merobohkan sebuah pohon petai berukuran besar ke rumah salah satu warga di Dusun Neglasari RT 22 RW 04, Desa Cijulang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Bukan Cuma Melawan Persib Bandung, Melaka United Malaysia Juga Tantang Cimahi FC

Dikutip Pikiran Rakyat.com dari Kabar Priangan, kejadian yang menimpa rumah seorang janda ini terjadi pada Rabu sore, 29 Januari 2020 sekitar pukul 16.10 WIB.

Pemilik rumah yang rusak akibat tertimpa pohon itu bernama Wati, seorang wanita paruh baya yang bekerja sebagai serabutan.

Ia menjelaskan, pada saat dirinya sedang melakukan aktivitas di ruang tengah, angin sangat kencang terdengar dari luar rumahnya.

Baca Juga: Cerita TKW Tasikmalaya Dikira Kena Virus Corona karena Baru Pulang dari Taiwan, Dibawa Ambulans dan Diisolasi

“Saat itu, saya sedang berada di ruang tengah, setelah mendengar suara angin mengguruh, saya keluar rumah dan terdengar suara dahan pohon yang patah,” ujar Wati.

Saat itu juga, ia langsung ke luar rumah dan melihat pohon petai berukuran besar di dekat rumahnya tumbang menimpa rumah miliknya.

Beruntung pada saat kejadian angin bergemuruh dan pohon petai besar menimpa rumahnya, ia sedang berada dirumah tetangganya.

Baca Juga: Adakan Sensus Keamanan Sekolah, Nadiem Makarim Gelontorkan Anggaran Rp 436 Miliar

Bantuan perbaikan dari Pemerintah sangat diharapkan Wati, mengingat ia hanyalah seorang janda yang kerja serabutan dan hidup seorang diri.

Dirinya mengaku tidak mempunyai biaya apabila harus memperbaiki rumah yang rusak akibat tertimpa pohon petai tersebut.

“Jangankan untuk perbaikan, untuk memenuhi keperluan sehari-hari saja sudah kesulitan,” ungkapnya.

Baca Juga: Bicarakan Ekspor, Menteri Perdagangan Nimbrung di Rakernas Kementerian Pertanian

Menanggapi hal tersebut, kepala desa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kecamatan Daerah langsung cepat tanggap.

Danramil 1210/Cineam Kapten Inf Suryana mengatakan mereka langsung mendatangi lokasi bersama anggota Babinsa untuk memantau dan membersihkan pohon petai yang tumbang tersebut.

Diketahui dari tuturan korban, tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Wati hanya mengalami kerugian materi yang cukup besar. ***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah