Petugas BNN Sempat Dicurigai Sebagai Penculik dan Teroris

- 2 Desember 2019, 11:52 WIB
Polisi berjaga di rumah yang dijadikan pabrik pil PCC di Tasikmalaya.*
Polisi berjaga di rumah yang dijadikan pabrik pil PCC di Tasikmalaya.* /BAMBANG ARIFIANTO/PR/

Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Sejumlah Warga di Tasikmalaya Justru Masih Krisis Air

Yaitu di Jalan Yos Sudarso Kilometer 07, Desa Kretek Gombong, Kabupaten Kebumen dan Jalan Patimura 1, Desa Buntu, RT 2 RW 4, Kelurahan Kroya, Kecamatan Cilacap, Kota Cilacap.

Pengungkapan tersebut terjadi di hari yang sama dan nyaris berlangsung bersamaan. Di Gombong, petugas meringkus empat terduga dengan barang bukti 2 dus kardus berisi 60 ribu butir narkotika jenis carisorodol.

Sedangkan di Cilacap, petugas menangkap dua pria dan menyita 1.290.000 butir narkotika jenis yang sama.

Lokasi-lokasi tersebut disinyalir merupakan bagian dari jaringan Jabar, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Pabrik di Tasikmalaya menjadi tempat  pembuat pil serta semacam laboratorium barang terlarang tersebut. Arman menuturkan, keberadaan lokasi pabrik pil PCC  yang diduga disamarkan sebagai tempat pembuatan sumpit itu bermula dari laporan masyarakat.

"Informasi yang kita terima dari masyarakat bahwa di beberapa daerah terjadi peningkatan peredaran PCC," ucapnya dalam konferensi pers di lokasi penggerebekan pabrik di Kota Tasikmalaya, Rabu 27 November 2019.

Baca Juga: Akibat Curah Hujan Tinggi, Satu Rumah Tergerus Air Sungai Cidukuh

BNN pun melakukan tukar informasi dengan Bareskrim Polri dan Polda guna mengecek dan memverifikasi kebenaran informasi itu.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x