Santri Dipulangkan Jelang Libur Akhir Semester, Jumlah Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya Meningkat

- 14 Desember 2020, 10:04 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Unsplash/Glen Carrie

"Tapi sudah ada yang dipulangkan 200 lebih, sudah dinyatakan sehat. Itu bentuk tanggung jawab pesantren menanggulangi pasien yang positif sebelum pulang," kata Uus.

Diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel "Kota Tasikmalaya Makin Memerah, Akumulasi 1.041 Kasus, Konfirmasi Covid-19 Terus Bertambah," para santri yang telah sehat itu dipulangkan ke rumah masing-masing lantaran saat ini sudah memasuki masa liburan di pesantren.

Karenanya, kegiatan belajar di pesantren umumnya sudah berhenti, meski masih ada beberapa santri yang bertahan karena berbagai alasan.

Baca Juga: Tanggapi 4 Tersangka yang Ancam Penggal Kepalanya, Mahfud MD: Mungkin Masih Ada yang Diburu Aparat

Untuk mengantisipasi kemunculan klaster pesantren usai masa liburan, Uus menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya akan melakukan skrining kepada para santri saat kembali ke pesantren.

"Kita akan seperti dulu, melakukan skrining saat nanti kegiatan berjalan," kata dia.

Selain itu, pihak pesantren akan kembali diingatkan agar memperketat mobilisasi orang saat kegiatan berjalan.

Sebab, hal itu dapat berpotensi menimbulkan klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren.

Baca Juga: Pastikan Vaksin Covid-19 Aman, Luhut Binasar: Presiden Bilang Siap Disuntik Bareng Rakyat

"Kita sebenarnya sudah sempat menghimbau pesantren tidak mengizinkan pulang santri saat kegiatan di pesantren berjalan. Namun nyatanya itu tak mudah dilakukan karena banyak hal," kata dia.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah