Pasien Covid-19 Klaster Pesantren di Kota Tasikmalaya Diisolasi

2 Oktober 2020, 10:51 WIB
Penyemprotan desinfektan pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya. /Dok./

PR TASIKMALAYA - Penyebaran wabah Covid-19 di Kota Tasikmalaya meningkat drastis, seiring ditemukannya klaster pondok pesanter oleh Dinas Kesehatan Kota Tasikmlaaya.

Diketahui, kasus positif Covid-19 di pondok pesantren bertambah menjadi 80 orang, pemerintah setempat pun akhirnya memberlakukan isolasi sebagai langkah pencegahan utama.

Kepala Dinas Kesehatan kota Tasikmalaya Uus Supangat menuturkan, kasus penyebaran wabah Covid-19 di kota Tasikmalaya masih terjadi.

Baca Juga: The Green Hotel Bekasi Tampung Pasien Orang Tanpa Gejala Covid-19

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, beberapa hari lalu juga telah ditemukan orang terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan pondok pesantren.

“Mereka saat ini masih isolasi mandiri karena belum dijemput, kita masih verifikasi ruangan yang tersedia,” kata Uus Supangat.

Kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 80 orang berdasarkan hasil penelurusan dan pemeriksaan tim medis di lingkungan pondok pesantren.

Baca Juga: Kampanye Lewat Lagu 'Gizi Seimbang', Pergizi Pangan Gandeng Pedangdut Ikke Nurjanah

“Klaster pesantren adalah terbesar yang ada di kota Tasikmalaya,” sambung Uus.

Pondok pesantren menyediakan ruangan khusus untuk menjalani isolasi mandiri dan tempat penanganan medis bagi yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.

Pemberlakuan isolasi atau larangan orang untuk memasuki kawasan pondok pesantren sebagai upaya agar tidak terjadi penularan wabah covid-19.

Baca Juga: Intip Resep Ayam Goreng Crispy Lezat ala Chef William Gozali

“Tadinya Pak Wagub (Uu Ruzhanul Ulum) mau kunjungi pesantren itu. Tapi karena posisi sedang seperti ini kita rekomendasi untuk tidak mengunjungi pesantren. Pesantren juga harus disiplin karantina,” tambah Uus.

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya pun telah berupaya melalukan banyak hal agar kasus Covid-19 bisa menurunkan dan menaikan angka kesembuhan pasien Covid-19.

Laporan tim gugugs mencatat sudah mencapai 153 kasus positif covid-19 di kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Kenali Istilah 'Mini Lockdown', Penanganan Covid-19 yang Dinilai Efektif

Uus mengatakan, data itu belum ditambah dengan penemuan kasus yang baru diketahui pada Kamis pukul 14.00 WIB.

Dengan begitu, data baru sebanyak kasus 53 kasus belum masuk ke dalam data yang disebarkan.

Jumlah kasus terbanyak hingga saat ini berasal dari klaster lingkungan pesantren. Pondok pesantren merupakan tempat bagi santri yang berasal dari berbagai daerah.

Baca Juga: Ini Cara Mengolah Daging Kambing agar Tidak Bau

Upaya pemerintah, dalam hal ini dinas kesehatan kota Tasikmalaya melakukan verifikasi ulang jumlah ruang isolasi yang tersedia agar bisa digunakan oleh para pasien positif.

Peningkatan kasus persebaran wabah covid-19 di kota Tasikmalaya, harus menjadi perhatian khusus oleh masyarkat kota Tasikmalaya, sekitarnya.

Disertai peningkatan kewaspadaan dengan menjalankan 3 M, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler