Dua Kali Kebakaran, Pasar Ciawi Tasikmalaya Minim APAR, DPRD: Kami Sudah Koar-koar

21 Desember 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi - DPRD Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan jika pihaknya telah mengimbau agar fasilitas APAR dan hidran air terpenuhi di Pasar Ciawi. /Pixabay/Elias

PR TASIKMALAYA - Setelah kebakaran Pasar Ciawi, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Hidayat Muslim menyoroti fasilitas APAR yang ada di pasar tersebut.

Menurutnya, fasilitas APAR dan hidran air ini penting untuk pencegahan kebakaran di Pasar Ciawi Tasikmalaya yang sudah terjadi dua kali ini.

Fasilitas APAR dan hidran air ini sebelumnya sempat disampaikan pihaknya usai insiden kebakaran di Pasar Ciawi Tasikmalaya pada Agustus 2021.

Nampaknya, Pemkab Tasikmalaya belum menanggapi secara serius soal APAR dan hidran air di sekitar pasar tradisional, khususnya Pasar Ciawi yang sudah mengalami kebakaran.

Baca Juga: Tes IQ: Lebih dari 5 yang Beda! Carilah Semua Perbedaan Tempat Parkir dengan Cepat

"Ketika kami Komisi II meninjau kebakaran Pasar Ciawi yang pertama tahun lalu, kami sudah koar-koar menyarankan," kata Hidayat Muslim pada 20 Desember 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kabar Priangan.

Pihaknya menekankan adanya fasilitas APAR sebagai penanganan awal terjadinya kebakaran.

"Pertama, urusan APAR. Jadi, di setiap pasar tradisional ini memilikinya sebagai upaya awal pemadaman api ketika muncul kebakaran," lanjutnya.

Selain itu, adanya fasilitas hidran air untuk membantu pemadaman kebakaran jika terjadi.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Video Pria Lakukan KDRT pada Anaknya, Pihak Perusahaan Ini Buka Suara

Tidak hanya di Pasar Ciawi, fasilitas pencegahan kebakaran ini sudah seharusnya tersedia di setiap pasar tradisional.

"Selanjutnya, instalasi hidran air di setiap kawasan pasar. Kedua hal itu wajib ada," jelasnya.

Kemudian Hidayat juga menyoroti pemasangan instalasi listrik di pasar.

Menurutnya, instalasi listrik ini dinilai belum memenuhi standar.

Baca Juga: Keji! Ini Kronologi Kelamin Bocah 5 Tahun Tega Dipotong Ayah Kandung di Tasikmalaya

"Sebab praktik di lapangan, banyak sambungan listrik tambahan yang kurang standar," terangnya.

Oleh karena itu, setelah kejadian yang kedua kalinya ini, pihaknya berharap Pemkab Tasikmalaya bisa melakukan langkah konkret ke depannya.

"Memang dianggap sepele, tapi tampaknya sangat fatal dan memicu risiko bahaya kebakaran," ujarnya.

Pihaknya juga meminta untuk mengevaluasi kondisi pasar yang ada di Kabupaten Tasikmalaya agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca Juga: Viral! Seorang Ayah Tega Potong Kelamin Anaknya di Tasikmalaya, Ini Penjelasan Tim Medis

"Evaluasi kondisi pasar itu tidak hanya diterapkan di Pasar Ciawi, melainkan pasar tradisional yang ada di Kabupaten Tasikmalaya," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Ridwan mengaku saat ini pihaknya masih menunggu hasil Inafis Polri untuk mencari penyebab kebakaran Pasar Ciawi.

Untuk selanjutnya, Pasar Ciawi perlu direvitalisasi sebagai langkah jangka pendek.

Saat ini, pihaknya masih membersihkan puing-puing sisa kebakaran di pasar.

Baca Juga: Ini Kata Menteri PPPA Soal Hari Ibu yang Jatuh pada Besok Hari

"Kami masih fokus pembersihan sampah-sampah sisa pasar yang terbakar," katanya.

Iwan mengungkapkan belum ada rencana untuk relokasi dan revitalisasi pasar.

"Kami tiga hari ini fokus penanganan pasca kebakaran Pasar Ciawi," jelasnya.

"Belum membahas terkait relokasi atau revitalisasi," tambahnya.

Baca Juga: Konsumsi 6 Makanan Ini! Bisa Mencegah Rambut Rontok dan Mempercepat Pertumbuhan Rambut

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Pasar Ciawi Tasikmalaya mengalami kebakaran pada Minggu, 18 Desember 2022.

Kebakaran tersebut menghanguskan 158 kios di Blok C.

Diperkirakan para pedagang yang menduduki kios Pasar Ciawi Tasikmalaya tersebut mengalami kerugian Rp16 miliar.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Kabar Priangan

Tags

Terkini

Terpopuler