Kabupaten Tasikmalaya Mulai Terapkan AKB, Ketua DPRD Minta Semua Pihak Tetap Waspada

1 Juni 2020, 14:35 WIB
PETUGAS tim gabungan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya tengan melakukan pengecekan suhu tubuh pada masyarakat yang beraktivitas dambil mensosialisasikan AKB (adaptasi kebiasaan baru).* //Aris MF/KP

PIKIRAN RAKYAT - Kabupaten Tasikmalaya termasuk salah satu wilayah di Jawa Barat yang masuk zona biru berdasarkan keputusan Gubernur Jawa Barat.

Sehingga dapat menerapkan atau memberlakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) setelah kemarin dilaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto mengatakan, berdasarkan keputusan Gubernur Jawa Barat, Kabupaten Tasikmalaya diizinkan memberlakukan new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) karena masuk zona biru.

Baca Juga: Dwi Sasono Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Lukman Sardi: Be Strong Bro! Lo Sangat Baik Buat Gue

"Jadi keputusan tersebut tentunya harus disikapi serius oleh pemerintah daerah dan masyarakat. Dimulai hari ini kita laksanakan adaptasi kebiasaan baru. Yakni tetap jaga jarak, sering cuci tangan dan pakai selalu masker ketika keluar rumah," papar dia.

Maka terhitung sejak Senin, 1 Juli 2020 ini, penerapan AKB di Kabupaten Tasikmalaya sudah berjalan.

Meski demikian, Heru menegaskan, kebiasaan penerapan AKB sudah disosialisasikan sejak PSBB. Karena pelaksanaanya tidak terlalu jauh berbeda dengan aturan-aturan protokol kesehatan yang sedang berjalan.

Baca Juga: Rencana Tiongkok Terbongkar, Usaha Kuasai Laut Cina Selatan Disebut Sudah Ada Sejak Tahun 2010

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi mengatakan, meskipun Kabupaten Tasikmalaya diperbolehkan menerapkan new normal atau AKB, akan tetapi pemerintah daerah atau tim gugus tugas diminta untuk harus tetap waspada atas penyebaran Covid-19.

PETUGAS tim gabungan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya tengan melakukan pengecekan suhu tubuh pada masyarakat yang beraktivitas dambil mensosialisasikan AKB (adaptasi kebiasaan baru).* /Aris MF/KP

Artinya, kata dia, pemerintah atau gugus tugas harus memastikan bahwa di masyarakat protokol kesehatan berjalan dengan baik. Penerapan new normal atau AKB jangan sampai mengesampingkan kewaspadaan.

"Artinya, pemerintah atau gugus tugas harus benar-benar massif dalam sosialisasi penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat," jelas Asep.

Baca Juga: Tandai Peningkatan ke Fase Lebih Aktif, NASA Temukan Semburan Flare Matahari Terbesar Sejak 2017

Begitu pula dengan fungsi RT siaga, Asep mengatakan, harus dioptimalkan dalam sosialisasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan. Sehingga harus benar-benar dijalankan oleh masyarakat.

Suksesnya penerapan AKB ini, lanjut Asep, tergantung dari kesadaran masyarakat dan upaya pemerintah dalam mengawasi kegiatan masyarakat.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Tags

Terkini

Terpopuler