Tandai Peningkatan ke Fase Lebih Aktif, NASA Temukan Semburan Flare Matahari Terbesar Sejak 2017

- 1 Juni 2020, 13:00 WIB
Semburan Matahari terbesar sejak 2017 disaksikan oleh NASA.
Semburan Matahari terbesar sejak 2017 disaksikan oleh NASA. //NASA

PIKIRAN RAKYAT - Matahari disebut akan lebih aktif setelah suatu kejadian terdeteksi oleh NASA.

29 Mei 2020, Matahari menembakkan flare terkuatnya sejak Oktober 2017, sebuah letusan yang terlihat oleh Solar Dynamics Observatory (SDO) NASA yang bertugas mengawasi matahari.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Space, Flare matahari adalah semburan radiasi yang berasal dari bintik matahari, templat gelap sementara dan relatif dingin pada permukaan matahari yang memiliki medan magnet yang sangat kuat.

Baca Juga: New Normal di Kota Tasik Berlaku Besok, 2 Juni 2020, Warga Cipedes Minta Dibarengi Ketegasan Aparat

Para ilmuwan mengklasifikasikan flare yang kuat menjadi tiga kategori: C, M dan X.

Setiap kelas 10 kali lebih kuat daripada yang di bawahnya, yakni Suar M 10 kali lebih kuat dari suar C, tetapi 10 kali lebih lemah dari peristiwa kelas X.

Flare yang meletus baru-baru ini adalah letusan kelas M, jadi itu bukan letusan monster dan itu tidak ditujukan ke Bumi, jadi tidak ada kemungkinan aurora supercharged dari potensi terkait massa ejeksi plasma surya.

Tapi ledakan itu masih bisa menjadi tanda bahwa matahari sedang naik ke fase yang lebih aktif pada Siklus aktivitas selama 11 tahun.

Baca Juga: 14 Fenomena Langit yang akan Terjadi pada Juni 2020, Salah Satunya Adalah Bulan Stroberi

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Space


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x