Tenaga Medis yang Sempat Positif Covid-19 Kini Dinyatakan Sembuh, Bupati Turut Sambut Bahagia

22 Mei 2020, 20:11 WIB
BUPATI Tasikmalaya, Ade Sugianto (kiri) tengah melepas seorang relawan medis asal Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya, yang sempat berstatus positif Covid-19 untuk akhirnya pulang dan dinyatakan sembuh pada Jumat, 22 Mei 2020.* //Aris MF/KP

PIKIRAN RAKYAT - Seorang relawan medis di RSPI Sulianti Saroso Jakarta asal Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya, yang sempat berstatus positif Covid-19 hasil swab test akhirnya dinyatakan sembuh pada Jumat, 22 Mei 2020.

Dirinya dipulangkan setelah menjalani perawatan medis di RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya sejak 6 Mei 2020 lalu, atau sekitar 17 hari.

Kesembuhan Pasien bernama Asep Sidiq ini turut disambut bahagia Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto bersama jajaran RSUD SMC Tasikmalaya.

Baca Juga: Laporkan Kematian Covid-19 Palsu, Editor Berita Myanmar Dipenjara 2 Tahun

Bahkan Bupati secara langsung datang dan melepas kepulangan Asep. Dirinya mengucap rasa syukur pasien positif Covid-19 kedua di Kabupaten Tasikmalaya kembali sembuh.

"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur sekali. Sudah dua pasien positif Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya sembuh usai jalani perawatan medis di RSUD SMC," jelas Ade.

Dikatakan Ade, hal ini salah satunya karena kinerja petugas medis yang telaten merawat pasien hingga akhirnya dinyatakan negatif.

Baca Juga: Tanggulangi Covid-19, Anggota DPR RI Sumbang 2.000 APD Medis ke RSUD SMC

Cepat dan tepatnya penanganan pasien positif Covid-19 tiada lain didukung karena kini RSUD SMC memiliki Laboratorium TCM yang bisa dengan cepat dan akurat mendeteksi pasien positif atau negatif Covid-19.

"Pasien ini sudah boleh pulang setelah dilakukan tes PCR dua kali di laboratorium TCM milik kita yang baru hari ini saya launching sebenarnya," ujar Ade.

Sehingga pasien bisa cepat pulang karena pemeriksaan dan mengetahui hasilnya juga cepat. Hanya butuh 45 menit saja maka dari sampel swab tenggorokan pasien bisa segera diketahui hasilnya.

Baca Juga: Terkuak! Mantan Staf Big Hit Entertainment Mengungkap Sikap Asli Anggota BTS di Belakang Panggung

"Makanya kita juga persilakan jika ada daerah tetangga seperti Kota Tasikmalaya atau Garut yang ingin memeriksa uji swab atau PCR pasien yang diindikasikan terpapar Covid-19 di sini (SMC)," tambah Ade.

Sementara itu Direktur RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, dr. Iman Firmansyah mengatakan, pasien bernama Asep Sidiq masuk rumah sakit pada 6 Mei 2020 lalu, setelah dinyatakan positif atas hasil PCR rutin yang dilakukan di RSPI Sulianti Saroso Jakarta.

Lantas ketika dalam perawatan di SMC, pasien menjalani test swab sebanyak dua kali dan hasilnya negatif. Maka pada Jumat ini, pasien baru diperbolehkan untuk pulang serta diberi sertifikat sembuh Covid-19.

Baca Juga: Akui Virus Corona Mirip Flu Burung, Siti Fadilah Sebut Flu Burung Juga Hilang Bukan Karena Vaksin

"Sudah dua kali PCR di lab kita yang baru dan hasilnya negatif. Hari ini kita perbolehkan pulang Jumat sore ini," kata Iman.

Proses pelepasan relawan yang sembuh ini melibatkan puluhan perawat. Bahkan para tenaga medis RSUD SMC sempat memberikan penghormatan dengan tepuk tangan bersama untuk pasien.

Hal ini merupakan sebagai bentuk apresiasi sesama perawat pada pasien sembuh yang juga tenaga medis dan relawan Covid-19. Bahkan diketahui pasien pernah juga bekerja di rumah sakit milik pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya ini selama 6 tahun, sebelum kemudian diangkat menjadi PNS di RS Jiwa di Bogor.

Baca Juga: Polisi Australia Sita Narkoba Kristal Es, Disembunyikan dalam Botol Hand Sanitizer

"Dirinya bertaruh nyawa demi jadi relawan kemanusiaan di tengah pandemi ini. Kita salut," ucap Holis, salah satu tenaga medis SMC.

Diketahui jika sebelumnya, pasien ini sempat nekat pulang saat menjalani isolasi mandiri di Jakarta. Padahal, pasien yang juga tenaga medis di RS Jiwa Bogor tersebut tengah menunggu hasil swab dari Labkesda DKI Jakarta.

Usai pulang kampung lima hari, uji PCR dan swab pasien keluar dan dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Tak Diberi Hukuman, Pengendara Motor yang Tidak Menggunakan Masker Justru Disambut Tarian Lokal

Setelah kejadian itu, puluhan warga di kampung halaman pasien menjalani rapid test. Apalagi, pasien yang juga mantri sempat membuka praktik pengobatan selama empat hari dan melayani 25 pasien

Kini, Asep bisa merayakan lebaran di rumah, tetapi masih harus melakukan isolasi mandiri dalam rumah tanpa interaksi dengan lingkungan.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Tags

Terkini

Terpopuler