Diguyur Hujan Deras, Benteng Pemakaman di Mangkubumi Ambruk

4 April 2020, 09:00 WIB
FOTO warga saat melakukan pembersihan material tanah dan benteng pemakaman yang ambruk di Kampung Cibatur, Kota Tasikmalaya pada Jumat 3 April 2020 malam. * //Aris Mohamad Fitrian

PIKIRAN RAKYAT - Diduga akibat diguyur hujan semalaman, sebuah benteng penahan tanah lahan pemakaman di Kampung Cibatur RT 4 RW 12, Kelurahan Mangkubumi, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, ambruk pada Jumat 3 April 2020 malam.

Kejadian ini pun cukup mengejutkan warga yang berada di sekitar lokasi.

"Robohnya benteng penahan tanah pemakaman terjadi saat hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kota Tasikmalaya sejak sore hingga malam," ungkap Babinsa Kelurahan Mangkubumi Koramil Kawalu Serma Ogi Hakiki.

Baca Juga: 9 Jenis Virus Mematikan dalam Sejarah Manusia, Nomor Enam Belum Ada Obatnya

Warga menduga, robohnya benteng penyangga atau tembok dinding pemakaman umum dengan panjang 6 meter dan tinggi 7 meter disebabkan oleh volume air hujan. Sehingga tembok tidak mampu lagi menahan air yang menggenang tanah disekitarnya.

Tidak ada korban dalam kejadian tersebut, hanya saja kerugian materil mencapai kurang lebih Rp 30 juta rupiah. Material tanah longsoran hingga saat ini belum bisa dibersihkan karena terkendala cuaca.

"Sekitar kurang lebih pukul 19.15 wib pembersihan material tanah dihentikan karena terkendala dengan cuaca yang tidak memungkinkan dan akan dilanjutkan hari ini," katanya.

Baca Juga: Corona Ancam Inggris, 300.000 Pelaku Pelecehan Berpotensi Rencanakan Kejahatan Online

Salah satu warga Fatur (32) mengungkapkan, saat kejadian angin yang menerjang di kawasan pemukiman warga sangat kencang, hingga terdengar suara gemuruh. Tiba-tiba saat hujan masih turun deras terdengar suara sangat keras tebing yang ambruk.

"Dari jendela rumah terlihat material benteng dan tanah menutupi jalan warga. Lalu bersama warga meninjau lokasi. Namun tidak berani mendekat karena takut ada tanah ambruk susulan," katanya.

Dirinya bersama warga lainnya dan aparat mencoba untuk membersihkan material tanah. Akan tetapi terkendala alat dan kondisi hujan yang terus mengguyur.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 4 April 2020: Sariwangi dan Cibeureum Siap-siap Diguyur Hujan

"Karena kondisi sudah malam, maka evakuai tanah longsoran dihentikan. Meski warga tidak bisa melewati jalan tersebut. Mudah-mudah hari ini bisa dibersihkan," katanya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Tags

Terkini

Terpopuler