Lima Warga Kota Tasikmalaya Positif Virus Corona, Riwayat Kontak Ditelusuri

28 Maret 2020, 21:59 WIB
Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya, Uus Supangat.* //KP/ ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Setelah diumumkannya lima warga Kota Tasikmalaya positip virus corona, Tim Crisis Center Covid-19 (TCC) Kota Tasikmalaya langsung lakukan pelacakan (Tracking) terhadap orang-orang yang telah kontak dengan kelima pasien positif tersebut.

Juru Bicara Tim Crisis Center Covid-19 Kota Tasik, Uus Supangat mengatakan, semua pasien positif terpapar merupakan kluster Lembang Bandung.

"Kita sekarang terus tracking kepada orang-orang yang telah kontak sebelumnya dengan mereka (pasien positif corona, red),” ujar Uus, Sabtu 28 Maret 2020 sore usai melakukan rapat tertutup di Hotel Santika, Kota Tasikmalaya. 

Baca Juga: Update Virus Corona Kota Tasikmalaya Sabtu 28 Maret 2020: Angka Positif Berujung Lockdown

Dikatakan Uus, pihaknya saat ini masih belum mendapatkan hasil data tracking, karena untuk 5 orang positif corona dari jumlah keseluruhan baru diketahui hari ini.

Namun, setelah data hasil tracking terkumpul, ujar Uus,  akan dilakukan rapid test atau tes cepat bagi mereka yang pernah terlibat kontak dengan para pasien positif.

“Kita lakukan rapid test setelah data didapatkan hasil tracking,” terang Uus.

Baca Juga: Tak Tanggung-tanggung, Umtas Perpanjang Kuliah Online hingga Mei, Ketua BEM Ungkap Harapan

Meski demikian, tambah Uus, jika nantinya hasil rapid tes menunjukkan negatif bagi warga sesuai hasil data tracking, pihaknya tetap akan melakukan pemantauan beberapa hari ke depan dengan tes ulang. Pasalnya, hasil rapid tes selama ini berbeda dengan hasil uji SWAB.

“Hasil SWAB dan rapid test tentu berbeda. Kalau hasil swab negatif bisa dipastikan tak akan terkonfirmasi positif. Tapi kalau rapid tes menunjukkan negatif, itu belum tentu bisa dipastikan negatif arena uji sampelnya berbeda," terang Uus.

"Tapi kalau hasil rapid tes positif lanjut dia, itu bisa langsung menunjukkan positif," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Puluhan Anggota Satpol PP Telanjang Dada Bersiap Tanggulangi Virus Corona

Pihaknya pun kata Uus, dalam memastikan warga tak terpapar corona di wilayahnya tak akan begitu mudah percaya dengan metoda sampel rapid test. Soalnya, jika nantinya hasil rapid tes salah seorang negatif dan sudah dibiarkan membaur lagi dengan masyarakat itu tentunya akan sangat bahaya karena belum tentu itu negatif.

“Makanya, bagi yang terpapar menjalani tes melalui metoda rapid, pihaknya dalam waktu tiga atau empat hari ke depan yang negatif akan tetap dilakukan tes ulang,” terang Uus.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Tags

Terkini

Terpopuler