Kediaman Wali Kota Tasikmalaya Jadi Rumah Pertama yang Disensus Secara Online

19 Februari 2020, 20:06 WIB
Walikota Tasikmalaya H. Budi Budiman didampingi Ketua BPS Kota Tasikmalaya Jam Jam Zamachsyari melakukan pengisian data sensus penduduk 2020 secara online di rumahnya Jl. Bojong Kel.Panglayungan Kec. Cipedes Kota Tasikmalaya, Rabu 19 Februari 2020.* /ASEP MS/

PIKIRAN RAKYAT -  Rumah dinas Walikota Tasikmalaya H. Budi Budiman di Jl. Bojong Kel.Panglayungan Kec. Cipedes Kota Tasikmalaya didatangi Kepala Badan Pusat Statistik  (BPS) Kota Tasikmalaya, Jam Jam Zamachsyari beserta rombongan, Rabu 19 Februari 2020.

Kedatangan tim dari BPS Kota Tasikmalaya tersebut guna menyaksikan langsung Walikota  beserta istri mengisi data sensus penduduk 2020 secara online melalui laptop.

Dibimbing petugas, walikota pun melakukan pengisian data sesuai yang dipertanyakan dalam sensus. Tidak memakan waktu lama, Budi pun dapat menyelesaikan pengisian data sensus penduduk secara benar.

Baca Juga: Setelah Didi Kempot Sang Idola Sobat Ambyar, Giliran Selebgram Ajudan Pribadi yang Jadi Duta Antinarkoba

Usai melakukan pengisian data sensus, Walikota Tasikmalaya H. Budi Budiman mengatakan pihaknya mengajak kepada masyarakat Kota Tasikmalaya untuk mulai melakukan pengisian data untuk sensus penduduk secara online mulai 15 Februari Hingga 31 Maret secara benar.

Bagi masyarakat yang belum bisa melakukannya menggunakan gadget atau secara online ujar Budi, nanti tanggal 1-31 Juli akan ada petugas dari BPS yang datang ke rumah warga.

Untuk itu, Budi minta masyarakat membantu petugas BPS yang akan datang ke rumah masing-masing tersebut dengan menyampaikan data sebenar benarnya.

Baca Juga: Pasar Murah Bawang Putih di Cimahi, Warga Langsung Serbu Truk yang Baru Datang

Karena lanjut Budi sensus penduduk itu sangat penting dan sangat berguna bagi pemerintah dalam hal keperluan data kependudukan termasuk untuk arah proyeksi pembangunan ke depan.

“Masyarakat agar membantu petugas dari BPS untuk mengisi data sensus penduduk. Apalagi masyarakat era milenial saya kira akan lebih paham dengan penggunaan gadget atau handphone sehingga pengisian data lebih mudah dan cepat,” kata Budi.

"Kalau untuk dokumentasi data kependudukan yang dibutuhkan cuman Kartu Keluarga (KK) dan surat nikah bagi masyarakat yang sudah ber keluaraga," ujar Budi menambahkan.

Baca Juga: PDI Perjuangan Resmi Umumkan Bakal Calon Bupati Tasikmalaya, Sosok yang Ditunjuk Mengaku Baru Dengar dari Kader

Sementara itu, Kepala BPS Kota Tasikmalaya Jam Jam Zamachsyari menjelaskan bahwa pengisian data sensus penduduk elektronik atau cara online lebih gampang dan cepat.

Hanya membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 10 menit data sensus sudah bisa terisi.

"Kami yakin karena sekarang itu merupakan dunia digital, maka pengisian sensus secara online akan bisa dilakukan lebih mudah, cepat dan tepat," katanya.

Baca Juga: Pasar Murah Bawang Putih di Cimahi, Warga Langsung Serbu Truk yang Baru Datang

Untuk itu lanjut Jam Jam, pihaknya menargetkan, warga yang mengisi data sensus elektronik bisa mencapai 25 hingga 30 persen.

"Sampai 31 Maret 2020 kita masih punya waktu cukup lama untuk pelaksanaan sensus elektronik atau online sehingga targetnya 30 persen penduduk Kota Tasikmalaya bisa ter sensus. Sisanya nanti kami akan menyiapkan sekitar 1081 petugas sensus yang akan melakukan pencacahan ke rumah-rumah mulai 1 hingha 31 Juli 2020," ujar Jam Jam.

Disinggung terkait kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan sensus secara online Jam Jam mengatakan, paling terkait jaringan dimana ada beberapa wilayah di Kota Tasikmalaya yang jaringannya kurang bagus (black spot).

"Tapi secara umum di Kota Tasikmalaya kendala saya kira tidak ada," ucapnya.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Tags

Terkini

Terpopuler