Data yang dirilis gugus tugas Jawa Barat, dari 28 kabupaten/kota, Kabupaten Cirebon menempati posisi pertama dengan rasio kontaknya 1 : 30 alias memenuhi standar WHO. Daerah lain, berada dibawah, Kota Banjar di urutan kedua dengan rasio kontak 1 : 25.
Baca Juga: Terus Tumbuhkan Minat Baca di Lokasi TMMD Reguler Brebes
Ketiga Kabupaten Majalengka dengan rasio jauh di bawah Cirebon dan Banjar, yaitu Majalengka, 1 : 9, kemudian Ciamis 1 : 8.
"Rata-rata Jawa Barat rasio kontaknya 1 : 5,37. Secara umum, kecuali Kabupaten Cirebon dan Banjar, semua daerah rasio kontaknya di bawah 1 : 10," tutur Nanan mengutip laporan gugus tugas Jawa Barat.
Pencapaian rasio kontak erat per kasus konfirmasi di Kabupaten Cirebon yang tinggi, diambil dari laporan harian kementerian kesehatan. Laporan tersebut tercatat sampai Minggu ke 40 periode 5 - 11 Oktober 2020.
Baca Juga: Hasil Studi Jepang: Tingkat Kelembapan Berpengaruh pada Penyebaran Aerosol Covid-19
"Dari laporan itu, Kabupaten Cirebon sudah memenuhi rasio kontak erat per kasus konfirmasi ideal WHO. Prestasi ini harus terus dipertahankan di lapangan dalam penanggulangan Covid-19," jelasnya.
Tercapainya standar internasional untuk rasio kontak erat di Kabupaten Cirebon, seiring dengan tingginya tingkat kesembuhan. Dari 969 warga terkonfirmasi positif Covid-19, yang sembuh mencapai 672 orang.
"Tingkat kesembuhan di kisaran 70 persen lebih. Ini terus meningkat dari pekan ke pekan," ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Cirebon tersebut.
Baca Juga: Tak Kalah Bermanfaat, 7 Kosmetik Kadaluarsa Ini Ternyata Dapat Dimanfaatkan Lagi