Kemenag Garut Mengonfirmasi Adanya Jemaah Haji Asal Wilayahnya yang Wafat pada 20 Mei 2024 Waktu Setempat

- 22 Mei 2024, 06:42 WIB
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji.
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji. //Pexels/Shams Alam Ansari

PR TASIKMALAYA - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengatakan bahwa terdapat dua jemah haji yang sudah lanjut usia asal Garut wafat ketika menjalani rangkaian ibadah di tanah suci.

Selanjutnya, para jemaah tersebut disemayamkan di Pemakaman Baqi, Madinah sesuai dengan peraturan pemerintah setempat bahwa jemaah Indonesia yang meninggal, jenazahnya tidak bisa dikirim ke Indonesia.

"Iya ada yang meninggal di Madinah. Sudah pemakaman di Madinah, di Baqi," ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Garut Indra Azwar Mawardi pada keterangannya, saat dihubungi lewat telepon seluler di Garut, Selasa, 21 Mei 2024, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Dia menyebutkan bahwa jemaah haji yang wafat tersebut bernama Sarip Hari Kharun, yang berusia 69 tahun, berasal dari kelompok terbang (Kloter) 16, warga Kampung Cisanca, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Samarang.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Bansos 2024, Intip Syaratnya di Sini!

Almarhum wafat ketika berada di Masjid Nabawi, Madinah, pada tanggal 20 Mei 2024, sekitar pukul 06.45 waktu setempat, usai menunaikan salat subuh berjamaah dan hendak mengantre untuk menuju ke Raudhah dan secara tiba-tiba almarhum pingsan lalu dibawa ke rumah sakit.

"Tiba-tiba almarhum pingsan dan dibawa ke rumah sakit di Madinah dinyatakan meninggal," ujar Indra.

Indra juga mengatakan bahwa ada satu lagi seorang jemaah haji lainnya yang meninggal dunia yaitu Upan Supian, berusia 71 tahun dari kloter 2, warga Kampung Simpang, Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong.

Almarhum adalah anggota dari rombongan pertama haji asal Garut yang wafat di Madinah pada hari Senin, 13 Mei 2024 dan selanjutnya almarhum dikebumikan di Madinah.

Baca Juga: Tolak Revisi UU Penyiaran, Para Jurnalis di NTB Gelar Aksi Damai

Dirinya juga memberikan penyampaian bahwa kedua lansia yang wafat di Madinah tersebut, sudah sesuai dengan peraturan dalam ibadah haji, serta mendapatkan jaminan asuransi dari pihak pemerintah Indonesia.

Lebih lanjut kata Indra, mengenai kondisi para jemaah haji lain yang sudah diberangkatkan ke Mekkah sebanyak dua kloter tersebut sudah dilakukan pengecekan dan dipastikan bahwa semua jemaah haji dalam kondisi yang sehat.

Dia juga memberikan imbauan kepada para jemaah haji yang telah berangkat ataupun yang sedang melakukan persiapan menuju ke Mekkah untuk senantiasa menjaga kondisi kesehatan, dengan banyak minum air putih serta makan makanan yang bergizi supaya kondisi tubuh tetal kuat dan terjaga ketika melakukan rangkaian ibadah haji.

"Untuk jamaah jaga kesehatan, banyak minum, banyak makan, jaga kondisi supaya kita tetap sehat agar nanti waktu hajian sehat semuanya," kata Indra.

Baca Juga: 7 Tips Kelola Waktu Agar Bisa Belajar Sambil Bekerja Secara Seimbang

Hal tersebut menurut Indra, perlu dilakukan supaya para jemaah haji bisa melaksanakan ibadah haji dengan maksimal.

Untuk diketahui, jumlah jemaah haji yang melakukan pemberangkatan dari daerah Garut tercatat sebanyak 2.003 orang, dan ditambah dengan 40 petugas haji yang pemberangkatannya dibagi kedalam lima kloter.

Berikut pembagian kloter keberangkatannya, kloter 2 sudah berangkat pada tanggal 10 Mei, kloter 16 berangkat di tanggal 18 Mei, kloter 31 berangkat pada 24 Mei, kloter 39 berangkat di 29 Mei, serta kloter 55 berangkat pada tanggal 5 Juni 2024 mendatang***(Aldi Fitara Aldiansyah Noor)

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah