PR TASIKMALAYA - Penyelenggaraan ibadah haji di tahun 2023 ini dikabarkan kembali ke kapasitas maksimum setelah pandemi Covid-19 melanda dunia.
Salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, ibadah haji tersebut telah menarik lebih dari 1,8 juta pengunjung sejauh ini.
Jemaah haji di Mekkah mengelilingi Ka'bah, situs tersuci dalam Islam, dan kemudian berkumpul di sebuah perkemahan tenda yang luas di padang pasir di dekatnya, yang secara resmi membuka ibadah haji tahunan, yang kembali ke kapasitas maksimum untuk pertama kalinya sejak terjadinya pandemi Covid-19.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera, sejauh ini lebih dari 1,8 juta jemaah dari seluruh dunia telah berkumpul di Mekkah dan sekitarnya untuk melaksanakan ibadah haji, dan jumlahnya masih terus bertambah seiring dengan bertambahnya jemaah haji dari dalam Arab Saudi, kata juru bicara Kementerian Haji Arab Saudi, Ayedh al-Ghweinim.
Pihak berwenang mengatakan bahwa mereka memperkirakan jumlah jamaah haji tahun 2023 akan mendekati tingkat sebelum pandemi Covid-19, yaitu lebih dari dua juta orang.
Pengusaha Mesir, Yehya Al-Ghanam, mengatakan bahwa ia kehilangan kata-kata untuk menggambarkan perasaannya saat tiba di Mina, salah satu kamp tenda terbesar di dunia di luar Mekkah, di mana para jamaah akan tinggal selama sebagian besar ibadah haji.
"Air mata akan jatuh dari mata saya karena sukacita dan kebahagiaan," katanya pada Selasa, 27 Juni 2023 diliputi oleh emosi yang melingkupi perjalanan hajinya.
"Saya tidak tidur. Saya tidak tidur selama 15 hari, hanya satu jam sehari," tambahnya.