Soal Stok Beras Jawa Barat di Akhir Tahun, Pj Gubernur: Cadangan Insya Allah Aman

- 21 Desember 2023, 17:33 WIB
ILUSTRASI - Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin menyebut bahwa cadangan beras di Jawa Barat masih dalam kondisi yang aman. 
ILUSTRASI - Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin menyebut bahwa cadangan beras di Jawa Barat masih dalam kondisi yang aman.  /Pexels/Polina Tankilevitch/

PR TASIKMALAYA - Menjelang akhir tahun 2023, ketersediaan beras di setiap provinsi seluruh Indonesia ramai dipertanyakan, tak terkecuali Jawa Barat.

Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin menyebut bahwa cadangan beras di Jawa Barat masih dalam kondisi yang aman. Hal itu diketahui setelah adanya impor dari Vietnam yang masuk ke Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang.

Dirinya juga memastikan bahwa stok beras untuk Jawa Barat, baik saat akhir tahun 2023 atau tahun baru 2024 mendatang akan masih dalam kondisi yang cukup. Sebab pihaknya telah menghitung bahwa stok telah mencapai 50 ribu ton.

“Cadangan Insya Allah aman, karena kita kedatangan beras impor di Patimban 35 ribu ton. Jadi total untuk akhir tahun 50 ribu. Tahun depan akan datang lagi, jadi aman,” kata Bey menjelaskan sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Kamis, 21 Desember 2023.

Baca Juga: Wajib Baca! Teknik Memasak Beras Merah Agar Tetap Pulen

Lebih lanjut, Bey juga memastikan ketersediaan kebutuhan pangan yang lain selain beras. Menurutnya, semua komoditas lain juga dalam kondisi yang cukup, terutama untuk mencegah adanya inflasi di akhir tahun 2023.

“Komoditas lain aman. Hari ini panen cabai dengan harga yang baik, tidak tinggi. Selain ketersediaan, kami juga menjaga harga-harga supaya tidak terjadi inflasi di akhir tahun ini,” katanya menambahkan.

Senada dengan hal itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat juga tengah gencar melakukan pergerakan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok bagi masyarakat.

Kepala Disperindag Jawa Barat, Noneng Komara menyebut bahwa pihaknya bahkan telah menyiapkan subsidi yang besar dengan nilai mencapai Rp15 miliar. Hal itu dilakukan demi menekan adanya kenaikan harga yang melonjak di tahun baru 2024.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x