Padahal seingat Afrizal, dirinya merasa sedang tidur di dalam tenda bersama empat temannya yang juga berasal dari Kecamatan Cilawu.
"Saya sempat nanya, tadi sempat lihat ada orang atau engga. Dia jawab melihat, tapi tidak bisa memanggil dan orang yang dilihatnya pun tidak melihatnya," katanya.
Sutisna pun akhirnya memutuskan untuk langsung memulangkan korban ke rumahnya di Kecamatan Cilawu.
"Kondisinya memang sudah terlihat lemas dan ada luka di bagian tubuhnya akibat duri," ujarnya.
Baca Juga: Berniat untuk Liburan, Seorang Wanita Malah Meninggal Usai Jatuh dari Wahana Roller Coaster
Sutisna menuturkan, keikut sertaannya mencari Afrizal sebagai bentuk tanggung jawabnya karena selama ini ia mengais rezeki di Gunung Guntur.
Ia juga mengaku khawatir penghasilannnya terganggu apabila pendaki hilang itu tidak ditemukan sehingga menjadikan Gunung Guntur ditutup.
Sutisna menambahkan, kejadian seperti ini memang pernah ada sekitar 10 tahun lalu. Dulu yang hilangnya seorang insinyur.
Baru ketemu setelah 4 hari dalam keadaan selamat. Sama kondisinya juga telanjang saat ditemukan.
Baca Juga: Lindungi Hak-hak Anak, Negara Polandia Berencana Larang Pasangan Sesama Jenis untuk Lakukan Adopsi