Masih Tak Peduli Larangan Mudik, Para Pemudik dari Zona Merah ke Ciamis Capai Puluhan Ribu

- 30 April 2020, 10:10 WIB
ILUSTRASI para pemudik.*/
ILUSTRASI para pemudik.*/ /

PIKIRAN RAKYAT - Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan bahwa hingga saat ini perkembangan Covid-19 terus meningkat, mendesak pihaknya untuk terus melakukan upaya penanganan sebagai antisipasi.

Oleh karena itu, larangan untuk mudik pun digaungkan bagi warga demi menekan penyebaran wabah mematikan tersebut.

Namun bukannya menurun, jumlah pemudik dari zona merah kian hari malah kian bertambah.

Baca Juga: Rekomendasi Film yang Cocok Ditonton saat Hari Jazz Internasional

Hingga Rabu, 29 April 2020 , pukul 12.00 saja pemudik yang datang ke Ciamis sudah tercatat sebanyak 34.805.

Padahal sebelumnya masih di angka 33.646 orang yang tersebar di 27 kecamatan. Pemudik tersebut tetap memaksakan untuk pulang kampung.

Migrasi dalam pemantauan (MDP), tercatat sebanyak 34.805 orang, terdiri 27.355 selesai pemantauan dan 7.450 dalam pemantauan. Jumlah MDP tersbut naik sebanyak 1.159 dibanding sehari sebelumnya.

Untuk pelaksanaan PCR sebanyak 64 orang (4 positif, 50 negatif, 10 masih dalam proses), RDT sebanyak 1.579 (20 positif, 1.531 negatif dan 28 masih dalam proses).

Baca Juga: PT KAI Percepat Pengembalian Uang Pembatalan Tiket via KAI Access

Sampai saat ini tercatat positif masih tetap yakni 4 orang. Dua sudah dinyatakan sembuh dan dua orang lainnya masih menjalani isolasi mandiri di rumah.

Sedangkan untuk kasus pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 47 orang, terdiri 24 sudah selesai menjalani pengawasan, 6 diantaranya meninggal, dan 23 masih pengawasan.

Sementara itu kasus orang dalam pemantauan (PDP) sebanyak 1.804 orang, terdiri 1.660 selesai pemantauan dan 144 masih dalam pemantauan.

Terkait pasien positif yang tidak dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah, pasien tersebut memiliki kondisi yaang baik, serta cenderung tanpa gejala.

Baca Juga: Gandeng 17 Kepala Daerah di Jawa Barat, Pemprov Jabar Sepakat Ajukan PSBB Tingkat Provinsi

Namun daham hal ini mereka tetap menerapkan pedoman serta protokol dari pemerintah untuk menanggulagi Covid-19.

“Meski demikian tetap dipantau oleh petugas medis, serta tes swab untuk mengontrol pasien. Jika kondisinya memburuk , langsung dibawa ke ruang isolasi rumah sakit. Perawatan intensif mandiri di rumah juga mampu memercepat kesembuhan, serta mengantisipasi penularan terhadap pasien lain yang kondisinya lebih lemah,” tutur Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) Covid-19 Ciamis, Bayu Yudiawan.

Sementara untuk meningkatnya jumlah pemudik, pemerintah pun mengimbau agar Pemerintah Desa dan Kecamatan di wilayat Ciamis untuk mempersiapkan temoat karantina lokal mandiri penanganan Covid-19.

“Kami sudah perintahkan seluruh desa maupun kecamatan mempersiapkan tempat karantina lokal mandiri, untuk antisipasi penanganan Covid-19. Untuk teknisnya bagaimana, saat ini masih dalam pembahasan intensif,” tutur Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.

Baca Juga: Gandeng 17 Kepala Daerah di Jawa Barat, Pemprov Jabar Sepakat Ajukan PSBB Tingkat Provinsi

Ia menyebutkan bahwa tempat karantina mandiri tersebut bisa menampung pemudik dari zona merah, dan dibuat agar mereka tetap terpantau.

Namun selain itu tempat karantiina, pemerintah Ciamis juga sudah memperkuat rumah sakit yang ada di daerah tersebut.

“Untuk kesiapan rumah sakit, salah satunya pembangunan dan pemanfaatan RSUD Kawali dipercepat. Mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya antisipasi tatkala diperlukan ruang isolasi untuk penanganan Covid-19,” katanya saat rapat koordinasi penanganan Covid-19 dan DAK fisik pendidikan tahun 2020 tidak direfokusing, Rabu 29 April 2020 di Aula Setda Ciamis.*** (Nurhandoko)


Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Puluhan Ribu Pemudik Zona Merah Tiba di Ciamis, Masih Terus Bertambah Meski Dilarang.

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x