Atasi Covid-19 di Tengah Fenomena Mudik, Deteksi Dini Dinilai Harus Lebih Masif

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya diminta agar lebih gencar dalam mencegah dan menangani penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Salah satunya dengan melakukan deteksi dini penyebaran Covid-19 terhadap orang-orang yang berpotensi membawa virus dan berpotensi terpapar.

Upaya tersebut harus dilakukan terlebih saat ini sudah ada 5 orang positif berdasarkan hasil rapid tes dan 1 orang positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid tes dan swab tes.

Hal itu dikatakan, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tasikmalaya Asep Muslim yang juga Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Dikatakan dia, Pemkab Tasikmalaya jangan terlena dengan status zona hijau. Apalagi saat ini diprediksi banyak pendatang ke Tasikmalaya dari zona merah.

Baca Juga: Agar Lebih Tepat Sasaran, Wali Kota Minta Bantuan Covid-19 Dikoordinasikan dengan BPBD

"Jadi harus lebih digencarkan, deteksi dini terhadap orang dalam pemantauan (ODP) dan pemudik yang baru datang ke Tasikmalaya. Paling tidak mereka dicek melalui rapid test, beda lagi kalau sudah masuk PDP harus langsung dites swab," jelas Asep, Minggu 26 April 2020.

Selain deteksi diri, pemerintah juga harus menyiapkan berbagai saran pra-sarana penunjang penanganan kasus Covid-19, mulai dari tingkat Puskesmas hingga Rumah Sakit (RS).

Sementara itu, terkait para pendatang atau pemudik dari zona merah, dia meminta harus benar-benar diawasi. Pemerintah harus memastikan bahwa pemudik melakukan protokol kesehatan yakni mengisolasi diri selama 14 hari. Apalgi di daerah pelosok yang jauh dari fasilitas kesehatan.

"Pemudik itu harus benar-benar diawasi. Bisa saja ia berstatus orang tanda gejala, tapi membawa virus dan menularkan di kampung halamannya," jelas Asep.***