Network
PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 2,4 juta jiwa di dunia dengan total kasus kematian mencapai 170.000 orang.
Melansir data dari Woldometer Per 21 April 2020, Amerika Serikat kini menjadi negara dengan kasus terinfeksi terbanyak di dunia, yaitu 792.938 orang dinyatakan positif.
Sebanyak 42.518 orang dinyatakan meninggal dunia dan menjadikan Amerika Serikat negara dengan kasus kematian terbanyak akibat Covid-19.
Baca Juga: PSBB Bandung Raya Mulai Diberlakukan, Pastikan Anda Selalu Membawa ID Card
Ditengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung membaik, beredar sebuah tayangan di media sosial Facebook yang memperlihatkan gedung Trump Tower di New York terbakar.
Akun tersebut membuat siaran langsung di Facebook pada tanggal 19 April 2020 waktu setempat.
"Trump Tower fire. OMG!!" tulis akun Facebook tersebut seraya memperlihatkan bagian tengah gedung yang terbakar.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Perampokan di Supermarket Pondok Indah, Faktanya Berbeda
Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, klaim Trump Tower terbakar pada 19 April 2020 adalah hoaks.
Faktanya, tidak ada informasi kredibel terkait kebakaran gedung tersebut baru-baru ini saat pandemi Covid-19 sedang berlangsung.
Penelusuran lebih lanjut menemukan fakta bahwa kebakaran yang terjadi di Trump Tower terakhir kali terjadi pada bulan Januari 2018.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswanya Tertahan di Tasikmalaya karena Virus Corona, Unsil Ambil Tindakan
Saat itu sedikitnya dua orang terluka, termasuk satu orang meninggal atas insiden di Trump Tower, Manhattan, New York pada 2018 lalu.
Berdasarkan informasi yang telah dihimpun, maka daat ditarik kesimpulan bahwa Trump Tower terbakar saat Pandemi Covid-19 adalah hoaks dan masuk ke dalam kategori hoaks Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***
