Jadi Provinsi Terpadat, Kemensos RI Beri Kuota Bansos untuk Satu Juta KK di Jawa Barat

- 17 April 2020, 17:00 WIB
Gubernur Jabar) Ridwan Kamil saat menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan lima kepala daerah Bandung Raya melalui video conference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 14 April 2020.
Gubernur Jabar) Ridwan Kamil saat menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan lima kepala daerah Bandung Raya melalui video conference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 14 April 2020. /Dok. Humas Pemprov Jabar/

PIKIRAN RAKYAT - Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah penduduk terpadat dari seluruh wilayah Indonesia. Lebih dari 50 Juta Penduduk mendiami provinsi yang terkenal akan bahasa Sundanya itu.

Inilah yang membuat Kementerian Sosial Republik Indonesia memberikan bantuan sosial tunai kepada masyarakat Jabar dengan kuota sekitar 1 juta Kepala Keluarga.

Ini sebagai bantuan untuk mereka yang terdampak pandemi Covid-19. Uang senilai Rp 600 ribu perbulan akan dibagikan per-KK mulai minggu ketiga bulan April hingga Juni 2020.

Baca Juga: 1.000 Paket Sembako Dititipkan ke Polres Cimahi oleh Warga Tionghoa, Wujud Peduli Covid-19

Hal ini dipastikan Menteri Sosial RI Juliari Batubara saat sosialisasi kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sejumlah kepala daerah di Jabar pada Kamis, 16 April 2020.

Menurut Mensos, bansos tunai ditargetkan untuk 9 juta keluarga di seluruh Indonesia. Sasaran penerima bantuan adalah di luar penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan program Kartu Sembako dari Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Hati-hati! Ketahui 3 Zodiak yang Dikenal Sebagai Pasangan Pencemburu

"Besaran bansosnya per bulan per keluarga adalah Rp 600 ribu diberikan mulai April sekarang sampai Juni, sehingga total 3 bulannya masing-masing penerima mendapatkan 1,8 juta,"papar Juliari, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Antara pada 17 April 2020. 

Lebih lanjut, Juliari menerangkan, alasan pemberian kuota besar pada Jabar yakni, ia menilai Jabar adalah provinsi paling padat di Indonesia dan memiliki kasus Covid-19 terbilang tinggi.

Untuk itu, masih perlu sosialisasi dan pendataan yang akurat agar tidak ada duplikasi bantuan atau salah sasaran.

Baca Juga: 3 Jurnalis Menghilang Selama 2 Bulan Usai Ungkap Kisah Kelam Kasus Covid-19 di Wuhan

"Insyaallah minggu depan bansos tunai mulai didistribusikan, kebetulan Jabar adalah provinsi yang sangat padat kita ingin agar sosialisasinya baik termasuk eksekusi di lapangannya juga baik," ujarnya.

Menanggapi bansos tunai dari Kemensos, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi dan menerangkan deretan bantuan dari pemerintah menjadi delapan kategori.

Untuk itu, ia setuju bahwa masih perlu ada sinkronisasi data. Sehingga, delapan pintu bantuan ini tidak tumpang tindih, duplikasi atau ada penerima yang terlewat.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Jembatan Barito Bapela Patah karena Derasnya Air, Simak Faktanya

"Jadi dari Kemensos untuk warga Jabar di luar Bodebek jumlahnya satu juta kepala keluarga yang akan dapat bansos tunai.

"Nanti dibagikan oleh PT Pos Indonesia namun perlu sinkronisasi data dulu tujuannya hanya satu jangan sampai delapan pintu ini tumpang tindih, duplikasi atau ada yang terlewat," urai Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x