Network
PIKIRAN RAKYAT - Bupati Karawang Cellica Nurachadiana pergi ke Rumah Sakit Paru Jatisari bersama ajudannya Asep Aang Rahmatullah, usai dinyatakan positif corona pada 24 Maret 2020.
Ia ingin mengarantina dirinya sendiri, karena merasa tak ingin menularkan penyakitnya itu kepada yang lainnya.
"Saya tidak ingin menularkan Covid-19 kepada masyarakat, kerabat, juga pejabat. Oleh karena itu saya melepas semua aktivitas sebagai bupati, sejak dinyatakan positif corona," kata Cellica melalui percakapan telepon, seperti yang telah diberitajkan di situs resmi Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: Tangkis Corona, Wapres Maruf Amin Soroti Iman, Imun, Aman dan Amin Jadi 4 Poin Penting
Satu minggu dirawat di RS Paru Jatisari, ia kemudian dipindah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat. Ia bersama ajudannya menempati ruangan kecil di lantai satu atas RSUD.
Selama masa karantina ia melepas tugasnya sebagai bupati, dan mengikuti prosedur untuk mengisolasi dirinya.
Ia hanya menginstruksikan pada Wakil Bupati, Sekda juga pejabat terkait untuk memerhatikan warga Karawang karena bahayanya corona.
Ia juga menyataan bahwa pemerintah harus menjamin kesembuhan waga yang positif corona.
Baca Juga: Dikira Burung Bertengger, Ayah Tembak Anak Sendiri hingga Tewas
"Saya pantau terus dari jam 1 dini hari sampai jam 6 pagi. Saat itu, Pak Kapolres telepon saya, terus melakukan komunikasi ke semua pihak," ucapnya.
Ia mengaku banyak pelajaran yang ia dapatkan dengan kejadian tersebut, saat itu hanya bisa pasrah dan menyerahkannya pada Tuhan Yang Maha Esa.
Ia terus meyakini bahwa dirinya akan sembuh, dan ia pun juga selalu berusaha untuk menenangkan hati.
"Salah satu upayanya adalah dengan memperbanyak ibadah, seperti berzikir dan bersolawat setelah sholat," ungkapnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Garam Dapur NaCl Bisa Bunuh Virus Corona, Tinjau Kebenarannya
Ia mengaku memiliki kebiasaan baru yang tebawa dari saat ia dikarantina.
Kebiasaan baru itu yakni berzikir juga bersholawat. Selain itu juga sering membaca buku terutama buku-buku religi tentang kisah Rasulullah, keluarga Rasul dan sahabat-sahabat Rasul.
"Saya pun sering melakukan video call dengan keluarga, papah, teman kampus, teman sekolah, dan mantan pacar juga ada yang video call. Jadi banyak hikmah silaturahmi , bahkan sampai sekarang," ungkapnya.
Tak hanya itu, kebiasaan barunya yakni adalah tidur dengan suhu yang panas serta menghindari minuman dingin.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya,17 April 2020: Karangnunggal dan Bungursari Hujan Ringan
'"Bahkan ada kebiasaan yang berubah. Biasanya saya tidur harus menggunakan AC dan ruangan harus dingin. Saat ini saya terbiasa tidur di ruangan yang panas hingga berkeringat," tuturnya.
Cellica mengaku bahwa selama dikarantina ia tidak meminum obat khusus untu bisa sembuh dari virus corona.
Ia hanya minum vitamin dan suplemen dari dokter, serta banyak mengonsumsi buah segar, terutama jeruk.
Baca Juga: Tiongkok Bantah Dugaan Covid-19 Berasal dari Laboratorium Wuhan, WHO Sebut Tidak Ada Bukti
Selain itu ia sering meminum air rendaman jahe merah, daun sirih serta meminum air hangat.
Hal itu ia anjurkan kepada masyarakat untuk bisa terhindar dari virus corona.
Tak lupa, ia juga mengimbau agar masyarakat tak risi menggunakan masker saat keluar rumah, menjaga kebersihan, serta menjaga pola hidup yang sehat.*** (Dodo Rihanto)
Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Kebiasaan Baru Bupati Karawang Cellica setelah Sembuh dari Covid-19.
