PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Bandung baru-baru ini ditunjuk sebagai major pusat kopi dan hortikultura.
Penunjukan ini tetap dalam pendampingan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI).
Ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Bandung saat menyelenggarakan Festival Buah dan Sayur di Plaza Upakarti pada Jum'at, 06 Maret 2020.
Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bahwa Pemkab Bandung tidak hanya sebagai major pusat kopi dan hortikultura, tetapi juga diproyeksikan menjadi pusat edukasi dan bisnis kopi arabika Indonesia, serta memenuhi kebutuhan hortikultura nasional dalam lima tahun ke depan.
Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) mengungkapkan bahwa Kabupaten Bandung dapat memenuhi kebutuhan hortikultura di Pulau Jawa. Ini berlaku untuk tahun ini hingga lima tahun mendatang.
"Tahun ini dan tahun depan untuk memenuhi kebutuhan di Pulau Jawa. Sedangkan tahun ketiga sampai tahun kelima sebagai penyuplai kebutuhan hortikultura antar pulau,” ungkap Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Bandung Tisna Umaran.
Lebih lanjut, Tisna menjelaskan bahwa pelaksanaan major project Kementan RI tersebut akan dilakukan melalui sistem korporasi petani.
Meskipun akan ada hambatan dari sisi budaya, tetapi peluang ini sangat strategis dalam meningkatkan kesejahteraan petani lokal.