Tinjau Dinas Sosial Jawa Barat di Cimahi, Sekda Jabar Berikan Lima Arahan untuk Kinerja Lebih Baik

- 10 Maret 2020, 15:14 WIB
SEKDA Jabar Setiawan Wangsaatmaja.*
SEKDA Jabar Setiawan Wangsaatmaja.* /HUMAS PEMPROV JABAR/

Tak lupa, Setiawan pun memberikan masukan terkait sistem data di Rumah Data Penanganan Fakir Miskin.

Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Kembali Turun, Warga Miskin Penerima Bantuan Bakal Bertambah

Dia mengharapkan Dinsos Jabar membangun smart card.

"Jadi ketika ada pelayanan, tidak lagi (tanya) manual nama siapa, alamat siapa. Jadi smart card di-tap saja, semua data muncul, itu mempermudah dan mempersingkat. Ini termasuk untuk anak sekolah. Saya yakin bisa," ujarnya.

Lebih lanjut, Setiawan menuturkan arahan tentang ketersediaan Tagana. Ia merasa Tagana memudahkan penanganan bencana karena hampir seperlima jumlah Tagana berada di Jawa Barat.

"Ketiga, Tagana ini resource yang luar biasa. Ketika tadi demo, keikhlasan Tagana ini terlihat di sana. Seribuan bahkan bisa dua ribu, jumlahnya 1/5 Tagana Indonesia, ada di Jabar. Jadi tinggal sistemnya saja kita perbaiki," tambahnya.

Arahan berikutnya berkaitan dengan dorongan Dinsos Jabar pada pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan pendekatan modern disertai konsep corporate university.

Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan UMKM, Produk Virtual Dapat Dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Dalam arti lain, diklat modern ini diwujudkan dengan pelatihan lapangan yang diperbanyak, sehingga lebih efisien dan dapat meluluskan angkatan lebih banyak dalam setahun.

"Bukan buat universitas, tapi pendekatannya harus terintegrasi. Saya asumsikan, semua familiar dengan gadget. Jadi diklat modern. 70 persen harus di lapangan, dilatih di tempatnya, 20 persen e-learning, dan 10 persen di kelas. Jadi efisien, setahun biasanya empat angkatan nanti bisa jadi 10 angkatan," tuturnya.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x