Diberangkatkan dari pelabuhan rombongan akan menuju ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu dengan menggunakan kapal TNI AL, KRI DR Soeharso. Di Pulau Sebaru itulah tempat para ABK akan diobservasi selama 28 hari.
Usai memantau kedatangan para ABK, Kang Emil menuturkan Pemda Provinsi Jawa Barat sudah mengoordinasikan transit 69 ABK ini dengan Polres dan TNI untuk memastikan kelancaran proses pemindahan tersebut.
"Pengamanan lokal oleh Polres dan Dandim yang dikoordinasikan oleh kami di level provinsi. Dipastikan tidak ada warga selama perjalanan tersebut," katanya.
Sejauh ini, warga Majalengka dan Indramayu tidak keberatan dijadikan area transit WNI yang datang dari negara terpapar Covid-19. Dia berpesan agar warga tidak khawatir karena semua ABK negatif Covid-19.
Baca Juga: Pasca Penangguhan Sementara karena Wabah Virus Corona, Animo Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk Umrah Masih Tinggi
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena penumpang yang ada di bus ini semuanya negatif virus Covid-19. Hanya memang setiap yang datang dari negara yang terpapar Covid-19 walaupun sehat harus tetap menjalani proses ini," terangnya.
Kang Emil menilai perjalanan dua jam pakai bus BIJB menuju PLTU Indramayu telah berjalan aman dan lancar karena cuaca sangat bagus.
Ditegaskan pula, Pemda Provinsi Jawa Barat sebagai wakil pemerintah pusat di daerah ikut bertanggung jawab mengawal prosesi transit 69 ABK tersebut.
Baca Juga: Dua Warga Depok Dikonfirmasi Positif Virus Corona, Ridwan Kamil Sampaikan Pesan pada Masyarakat Jawa Barat
"Sebagai pemerintah daerah kita memiliki tugas mengamankan keputusan pemerintah pusat oleh karena itu kita sediakan Bandara Kertajati dan Pelabuhan di Indramayu," tutup Kang Emil.***