Pasar Murah Bawang Putih di Cimahi, Warga Langsung Serbu Truk yang Baru Datang

- 19 Februari 2020, 19:23 WIB
Warga mengantre di belakang truk pembawa bawang putih di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi.*
Warga mengantre di belakang truk pembawa bawang putih di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi.* /GALAMEDIA/

PIKIRAN RAKYAT – Banyaknya keluhan masyarakat tentang kenaikan harga bawang putih membuat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau langsung operasi pasar di Pasar Astanaanyar, Kota Bandung pada Selasa, 18 Februari 2020.

Tak cuma di Kota Bandung, pada Rabu, 19 Februari 2020 giliran Pasar Atas Baru (PAB) Kota Cimahi yang mendapatkan giliran operasi pasar murah (OPM).

Pasar murah ini pun diserbu warga karena menjual komoditas bawang putih.

Baca Juga: PDI Perjuangan Resmi Umumkan Bakal Calon Bupati Tasikmalaya, Sosok yang Ditunjuk Mengaku Baru Dengar dari Kader

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat menyediakan bawang putih dengan harga yang relatif murah, sampai seluruh warga rela mengantre panjang.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Galamedia, OPM digelar untuk meringankan beban masyarakat dengan menjual bawang putih lebih murah.

Sebelum pelaksanaan OPM, warga sudah berkumpul di depan pasar yang berlokasi di Jalan Kolonel Masturi ini. Begitu mobil truk yang membawa bawang putih ini tiba sekitar pukul 06.00 WIB, langsung diserbu warga.

Baca Juga: Ratusan Kendaraan Terjaring Razia Gabungan di Tasikmalaya, Penunggak Pajak Bisa Bayar di Tempat

Mereka dengan tertib antre untuk mendapatkan bawang putih yang sudah dikemas dalam plasik kresek.

Pelaksanaan OPM bawang putih, karena melambungnya harga bumbu dapur ini sejak beberapa minggu terakhir. Saat ini bawang putih di pasar tradisional termasuk di Kota Cimahi, dijual dengan harga Rp 60 ribu/kg.

OPM yang dijual di Pasar Atas Baru Kota Cimahi tak hanya diperuntukkan bagi masyarakat umum, namun juga disediakan untuk para pedagang bawang putih.

Baca Juga: Ratusan Kendaraan Terjaring Razia Gabungan di Tasikmalaya, Penunggak Pajak Bisa Bayar di Tempat

Kepala Seksi (Kasi) Bahan Pokok Barang Penting, Bidang Perdagangan Disperindag Jabar, M. Khairi menjelaskan, OPM bawang putih tersebut untuk menekan harga jual di pasaran.

"Tujuannya untuk menstabilkan harga. Satgas Pemprov Jabar akhirnya membantu Pedagang dan masyarakat agar harga bawang turun. Di OPM ini bawang putih kita jual Rp 28 ribu/kg," ujarnya disela kegiatan.

Menurut Khairi, bawang yang disediakan pada OPM di PAB ini berasal dari gudang penyimpanan di Karawang, yang diimpor dari Tiongkok oleh importir Surabaya.

Baca Juga: Viral Pemuda Purworejo Ciptakan Robot untuk Bantu Ibunya Berjualan, Ternyata Pakai Komponen Sederhana

"Hasil sidak Satgas Pemrpov itu menemukan ada stok 150 ton bawang di gudang Karawang. Setelah koordinasi, akhirnya stok bawang itu digulirkan ke masyarakat dengan sistem OPM. Untuk di Cimahi ini disediakan 7 ton," jelasnya.

Berdasarkan hasil analisa di lapangan, pihaknya menyebut salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan harga bawang, yakni disetopnya impor bawang dari Cina setelah merebaknya virus corona.

"Karena bawang di kita mayoritas dari Cina, setelah disetop transaksi bawang antara Indonesia dengan Cina, jadi melonjak. Sebetulnya makelar juga riskan melakukan penimbunan, karena bawang itu menyusut kiloannya dan gampang membusuk," bebernya.

Baca Juga: 110 dari 112 Sampel WNI Terduga Virus Corona Dinyatakan Negatif

Enung (53), salah seorang warga mengaku merasa terbantu dengan adanya OPM  ini. Apalagi harga bawang putih masih mahal.

"Alhamdulillah ada OPM ini jadi terbantu disaat harganya naik. Disini harganya Rp 28 ribu/kg, kalau dipasaran Rp 60 ribu/kg. Saya beli 1 kg untuk stok," ujar warga RW 25 Kelurahan Cibabat***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x