“Jabar dianakterekeun, tapi saha anu salah? (Jabar dianaktirikan, tapi siapa yang salah?),” katanya.
"Bukan salah siapa-siapa, tapi salah urang keneh (masih salah kita). Omat, keluar dari ruangan ini kita harus sama persepsi," lanjut Ceu Popong.
Sementara itu, sesepuh Jabar lain Uu Rukmana meminta para legislator yang sudah berkiprah di tingkat nasional tidak melupakan Jabar.
Sebab para politikus dapat melenggang ke Senayan berkat dukungan suara warga Jabar yang penduduknya terbanyak di Indonesia.***