Sementara itu, Dr. Anggraini Alam SpA(k), MM sebagai narasumber di acara itu menuturkan, per 11 Februari 2020, telah ditemukan 43.101 orang yg terjangkit virus corona di 28 negara, di antaranya sebanyak 1.018 meninggal dunia.
Baca Juga: Balada Sampah Menumpuk, Wali Kota Bandung Siap Laksanakan Program Baru untuk Olah Sampah
Sedangkan, 18 provinsi di Indonesia (per 7 januari) 50 orang telah diperiksa, di mana hasilnya 49 negatif dan 1 orang belum ada hasilnya.
Menurut Anggraini, virus corona berasal dari pasar basah di Wuhan Tiongkok. Pasar tersebut menjual hewan-hewan 'eksotis', seperti : beruang, serigala, landak, kelelawar, dan beberapa hewan lainnya.
Hewan-hewan itu dijual untuk dikonsumsi, selain itu transmisi penyebaran virus melalui udara, seperti batuk dan bersin.
Baca Juga: Diteror Sang Mantan, Dua Gol Vizcarra Bawa Persib Bandung Menang Kontra Barito Putera
Angrain mengingatkan, pasar jangan terus-terusan dibiarkan basah, karena harus ada upaya pembersihan. Bila tidak, pasar yang lembab atau basah dapat menjadi salah satu sumber infeksi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mengatakan, acara ini dilaksanakan dalam rangka kordinasi lintas sektor untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah infeksi virus corona, serta dalam upaya penyamaan persepsi tentang penanganan virus corona.***