Setelah Benahi Cekungan Bandung, Kementerian PUPR Perluas Penanggulangan Banjir ke Karawang

- 31 Januari 2020, 13:30 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mendapat penganugerahaan Gelar Doktor Honoris Causa dari ITB
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mendapat penganugerahaan Gelar Doktor Honoris Causa dari ITB /Twitter @KemenPU

PIKIRAN RAKYAT - Bendungan Cibeet dan Cijurey di Jawa Barat ditargetkan akan mulai dibangun pada tahun 2021 mendatang. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Dikutipan Pikiran-Rakyat.com dari situs Antara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan keterangan resminya pada Kamis, 30 Januari 2020.

Basuki mengungkapkan bahwa setelah pembangunan infrastruktur pengendali banjir di hulu, Kementerian PUPR akan memfokuskan ke hilir, seperti Karawang, Muara Gembong, dan Cilamaya yang pada tahun ini terdampak banjir.

Baca Juga: Wakili Indonesia dalam Forum Internasional di Turki, Pemuda Bogor Pamer Perkakas Bambu

Sebelumnya, Kementerian PUPR memiliki program Penanganan Banjir Cekungan Bandung yang terdiri dari pembangunan Embung Gedebage, Pembangunan Kolam Retensi Cieunteung, dan Floodway Cisangkuy.

Pembangunan Embung Gedebage sudah rampung dibangun sejak Juli 2017 hingga Desember 2018. Memakan lahan seluas 7,7 hektare dan memiliki volume tampung sebesar 270 Ribu meter kubik dengan lebar Bendung 148 meter, dan panjang kantong lumpur 3 meter.

Bendung yang berlokasi di Kecamatan Gedebage tersebut dibangun dengan harga kontrak 85 miliar rupiah. Kontraktor yang membangunnya adalah PT Hidup Indah Permai bersama konsultan supervise PT Geodinamika Konsultan.

Baca Juga: 7 Manfaat Pisang Selain untuk Dikonsumsi, dari Lulur hingga Jadi Semir Sepatu

Pembangunan Embung Gedebage memiliki manfaat untuk menampung air saat musim kemarau, penguatan kemampuan pengendalian banjir, untuk menambah estetika masjid Al-Jabar, dan sebagai saran rekreasi wisata.

Terdapat pembangunan Kolam Retensi Cienteung yang dapat menampung air sebanyak 190 Ribu meter persegi dengan luas tampungan 4,75 hektar. Kolam Retensi Cieunteung memiliki manfaat mengurangi genangan pada area 39 hektar.

Pembangunan tersebut memakan anggaran sebanyak Rp 203 Miliar dan dikerjakan oleh PT Nindya - Barata Joint Operation sebagai kontraktor.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x