Reaktivasi Jalur Kereta Api, Dishub dan Polres Garut Berlakukan Sistem Satu Arah

- 24 Januari 2020, 16:19 WIB
Lokomotif di Stasuin Kereta Api di Garut.*
Lokomotif di Stasuin Kereta Api di Garut.* /instagram.com/@infogarut//

 

PIKIRAN RAKYAT - Setelah 36 tahun berhenti, jalur kereta api di Kabupaten Garut kembali beroperasi dan mendatangkan Lokomotif Diesel CC 201 7723 pada Kamis, 23 Januari 2020 kemarin.

Reaktivasi yang dilakukan pada pukul 12.00 kemarin disambut baik masyarakat yang sudah berkumpul di Stasiun Garut yang dibangun pada tahun 1899 yang lalu.

Lokomotif yang datang kemarin tersebut didominasi dengan warna putih dan memiliki kecepatn hingga 20-25 kilometer per jam.

 Baca Juga: Rentan Kasus Aborsi dan Pembuangan Bayi, Malaysia Buka Tempat 'Baby Hatch'

Uji coba lokomotif kemarin juga memberikan layanan gratis bagi masyarakat yang ingin mengetahui jalur kereta api Garu-Cibatu tersebut.

Menurut Executif Vice President PT KAI Daop 2 Bandung Fredi Firmansyah mengatakan, reaktivasi kereta api yang disebuh masyarakat sebagai 'Incu Si Gombar' tersebut akan dilakukan pada awal bulan Februari 2020 mendatang.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Pemkab Garut, dampak dari reaktivasi jalur kereta api di Garut tersebut membuat beberapa ruas jalan didekat stasiun harus diberlakukan sistem satu arah.

Baca Juga: Menjadi Salah Satu Bandara Tersibuk di Dunia, Landasan Pacu Ketiga Soekarno-Hatta Diresmikan Jokowi

Rekayasa Lalu Lintas Sistem Satu Arah Kabupaten Garut
Rekayasa Lalu Lintas Sistem Satu Arah Kabupaten Garut /garutkab.go.id

Baca Juga: Tak Hanya sebagai Benih, 5 Manfaat Biji Semangka ini Membuatnya Dapat Dikonsumsi

Selagi mencoba reaktivasi rel tersebut, Dinas Perhubungan Kabupaten Garut dan Polres Garut melakukan sosialsi terakit sistem satu arah tersebut.

Sistem satu arah diberlakukan pada ruang Jalan Ahmad Yani, Jalan Pramuka, Jalan Bank, dan Jalan Veteran.

Menurut Kadishub Kabupate Garut Suherman mengatakan pemberlakuan sistem satu arah ini bukan hanya karena adanya reaktivasi jalur kereta saja, namun untuk mengurai kemacetan di titik-titik tersebut.

Baca Juga: Telah Dinanti Selama 36 Tahun, Stasiun Kereta Api di Garut Kota Siap Beroperasi Kembali Februari 2020

"Selama ini ada delapan titik yang masuk ke jalan Pramuka dan sekarang dengan rekayasa ini menjadi empat. Jalur angkot pun berubah, biasanya dari jalan Cimanuk lewat Alun-alun bisa lurus, sekarang dibelokan.

"Alhamdulillah lancar walaupun agak sedikit kaku karena baru mulai,” ungkap Suherman seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Pemkab Garut.

Sosialisasi ini akan berlangsung selama tiga puluh hari dan nantinya akan dipasangan rambu-rambut lalu lintas, sehingga jika ada yang melanggar akan dilakukan penindakan.

Baca Juga: 7 Kegiatan di Kantor yang Bisa Buat Pagimu menjadi Lebih Baik, Salah Satunya Berbincang dengan Rekan Kerja

Menurut Kasi Manajemen Lalu Lintas Dishub Garut, Indra Gahara menjelaskan bahwa rumitnya sistem satu arah ini akan membuat bingung masyrakat, sehingga perlu dilakukan sosialisasi.

Indra berharap rekayasa sistem satu arah ini bisa juga mengurai kemacetan yang selama ini terjadi diruas jalan tersebut.

"Rekayasa ini tak mengubah jalur angkutan umum. Kalau sudah terbiasa nanti juga akan tahu jalurnya ke mana. Kami akan terus sosialisasikan selama 30 hari ke depan," pungkas Indra.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Situs Resmi Pemkab Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x