Network
PIKIRAN RAKYAT - Selama 36 tahun, stasiun kereta api di Jalan Bank No. 59, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut sudah lama tak beroperasi.
Bangunan yang dulu dikenal sebagai stasiun Garoet pada tahun 1899, hingga kini masih berdiri namun hanya saya operasi kereta api telah berhenti sejak lama.
Kawasan yang dipenuhi oleh rumah warga kini sudah kembali menjadi jalur kereta api untuk rute Garut-Cibatu.
Pada Kamis 23 Januari 2020 sekitar pukul 12.00, Lokomotif Diesel CC 201 7723 kembali mendatangi stasiun yang telah lama tak aktif itu.
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Pemerintahan Kabupaten Garut, lokomotif berwarna putih itu memiliki kecepatan hingga 20-25 km perjam.
Lokomotif ini telah diuji coba kekuatan rel serta bantalannya, namun masih kurang penambahan ballast.
Selain itu beban seberat 25 ton juga sudah bisa masuk ke lokomotif yang menandai bahwa kendaraan ini sudah siap untuk dipakai.
Baca Juga: Menjadi Salah Satu Bandara Tersibuk di Dunia, Landasan Pacu Ketiga Soekarno-Hatta Diresmikan Jokowi
Hal itu diungkapkan oleh Executife Vice President PT KAI Daop 2 Bandung Fredi Firmasnyah.
Sementara, rencana uji coba untuk beroperasinya kereta api di stasiun ini akan dilakukan pada awal bulan Februari 2020 mendatang.
Uji coba ini akan memberikan layanan gratis untuk para penumpang yang ingin merasakan kereta api jalur Garut-Cibatu tersebut.
Untuk tahap awal uji coba, rute perjalanan akan dilakukan dengan kelas ekonomi meski tidak menutup kemungkinan akan dibuatnya kelas eksekutif.
Diketahui bahwa gedung Staiun Garut sendiri masih akan menggunakan bangunan lama yang masih utuh berdiri hingga kini.
Baca Juga: Tak Hanya sebagai Benih, 5 Manfaat Biji Semangka ini Membuatnya Dapat Dikonsumsi
Namun Fredi mengatakan bahwa pembahasan gedung baru masih akan terus dilakukan, pasalnya stasiun ini akan dibuat menjadi stasiun termegah di Indonesia mengalahkan stasiun pusat di Bandung.
Hal ini ia harapkan dapat meningkatkan perekonomian yang ada di Garut.
Masyarakat di Garut tentu sangat antusias dengan kedatangan lokomotif serta dibangunnya stasiun kereta api ini.
Hal ini ditunjukkan dengan berkerumunnya orang saat kedatangan lokomotif di stasiun Garut, bahkan dikatakan Fredi bahwa masyarakat ikut berfoto di depan lokomotif.***
