"Kunjungan itu lebih diarahkan untuk memberikan ketenangan dan motivasi kepada anak serta mengetahui harapan mereka," ucap Risma.
Selain lima korban di Bandung, ada empat santriwati yang menjadi korban pemerkosaan yang berasal dari garut.
Ke empat santriwati asal garus tersebut bahkan sudah memiliki anak, salah satunya mempunyai dua anak.
Menanggapi hal itu Kementerian Sosial menyatakan bahwa pihaknya pastikan berikan pendampingan pada korban pemerkosaan predator seks.
Dengan memberikan bantuan pemulihan trauma para korban, mendampingi proses hukum, dan membantu melanjutkan pendidikan.***