Korban Pedator Seks di Bandung Akui Sulit Melanjutkan Pendidikan, Kemensos Berikan Pendampingan

- 14 Desember 2021, 17:10 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma saat mengunjungi warga terdampak erusi Gunung Merapi, yang mengungsi di Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang Jawa Timur.
Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma saat mengunjungi warga terdampak erusi Gunung Merapi, yang mengungsi di Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang Jawa Timur. /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol/

PR TASIKMALAYA - Mensos Risma mengungkapkan bahwa korban predator seks di Bandung kesulitan untuk melanjutkan pendidikan.

Risma mengatakan bahwa hal ini akibat dari pesantren tempat korban menimba ilmu tidak memberikan rapot dan dokumen pendidikan.

Hal itu disampaikan korban oleh lima korban predator seks di Bandung kepada Tim dari Kementerian Sosial.

"Keinginan mereka untuk bisa sekolah ini menemui kendala pada tidak adanya ijazah atau rapot," tutur Risma, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara News.

Baca Juga: Novel Baswedan Bongkar Jurus Berantas Korupsi Meski Hanya ASN Polri: Lebih Mudah

"Padahal kan usia mereka ada yang sudah 18 tahun," ucap Risma.

Saat ditemui tim Kementerian Sosial para korban terlihat mengalami trauma berat.

Oleh sebab itu dalam kunjungan nya tim Kementerian Sosial mencoba memberi rasa nyaman pada korban dan bertanya mengenai harapan mereka.

"Kemensos sudah mengirimkan tim untuk merespon kasus. Pengamatan tim yang datang menemui, mereka terlihat masih sangat trauma," ujar Risma.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x