Network
PR TASIKMALAYA - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menanggapi netizen yang menuduh Atalia Praratya tidak melakukan apa pun terkait kasus predator seksual Herry Wirawan yang saat ini hangat diperbincangkan.
Uu Ruzhanul mengajak seluruh masyarakat untuk tidak malas untuk membaca berita.
Menurut Uu Ruzhanul, tudingan netizen tersebut tidak berdasar di mana pihak berwenang selama ini tengah memproses kasus pelecehan tersebut.
Dalam unggahan Instagram-nya, Uu Ruzhanul menyampaikan tiga langkah untuk mencegah kasus pelecehan seksual di institusi pendidikan, khususnya pesantren.
Baca Juga: Yuk Simak Zodiak Karier Besok 14 Desember 2021 Libra, Scorpio, dan Sagitarius: Minta Maaflah
"Kejam sekali yang menuduh Ibu @ataliapr sengaja menutupi kasus perkosaan di boarding school dan menuduh beliau tidak berbuat apa-apa," tulis Uu Ruzhanul pada 13 Desember 2021, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @ruzhanul.
Wagub Jabar itu mengajak masyarakat untuk tidak malas membaca.
"Baraya, jangan malas baca, mangga kronologis lengkap bisa dibaca di postingan Bapak Gubernur @ridwankamil," lanjutnya.
Tidak tinggal diam, Pemprov Jabar akan membuat regulasi pendirian pesantren.
Baca Juga: Pasca Putus dengan Momo TWICE, Heechul Super Junior Tak Mau Menikah karena Hal Ini
"Seperti telah saya sampaikan pada media tadi, ada tiga langkah yang kami lakukan," ungkapnya.
Pendirian pesantren ke depannya akan diperketat.
"Pertama, setiap pengajuan pendirian pesantren harus mendapat rekomendasi MUI, ormas Islam, dan kiai setempat yang dianggap mursyid melalui tes ilmu agama pemiliknya," lanjutnya.
Panglima Santri itu juga menyatakan bahwa akan dibentuk Dewan Pengawas Pesantren.
Baca Juga: Jelang Hari Ibu, 5 Ide Kado dari Menantu untuk Mertua agar Semakin Dekat
"Kedua, akan dibentuk Dewan Pengawas Pesantren (DPP) yang merupakan kolaborasi dengan Kementerian Agama, kiai, dan ormas Islam," terangnya.
Ketiga, pihaknya akan menurunkan tim survei untuk menilai apakah sebuah pesantren tersebut layak secara lokasi.
"Terakhir, akan ada tim survei yang akan menilai kelayakan lokasi calon pesantren," jelasnya.
Baca Juga: Heechul Hadir di Pernikahan Saudara Leeteuk Super Junior, Obrolan Keduanya Jadi Sorotan
Uu Ruzhanul menegaskan sekaligus mengingatkan pada masyarakat untuk selektif memilah berita dan tidak malas membaca.
"Sekali lagi, jangan malas baca dan menyaring informasi," tegasnya.
Uu berharap ke depannya tidak ada lagi kesalahpahaman karena tidak membaca informasi secara utuh.
"Jangan gampang kabawa ku sakaba-kaba. Silakan sebarkan informasi ini agar tidak ada kesalahpahaman lagi, hatur nuhun pisan," tutup Uu Ruzhanul.
Baca Juga: Pakar Kerajaan Inggris Gali Masa Lalu Meghan Markle, Sebut Tantangan Besarnya adalah Keluarga
Sebagaimana diketahui sebelumnya, masyarakat digegerkan dengan kasus predator seksual Herry Wirawan (36).
Kasus tersebut baru dirilis baru-baru ini setelah diproses pada Mei lalu.
Meskipun proses hukum sudah berjalan sejak Mei, pihak berwenang dalam hal ini Polda Jabar menunda untuk merilis kasus ini pada masyarakat.
Polda Jabar mempertimbangkan kondisi psikologis korban yang hingga diketahui sudah ada 13 orang.***
