PR TASIKMALAYA- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengeluhkan mobilitas warga yang masih tinggi meski tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Diketahui, mobilitas warga Bandung hanya mampu turun kurang dari 10 persen selama PPKM Darurat.
Melihat kondisi tersebut, Pemkot Bandung akan segera mengevaluasi bersama Polrestabes Bandung untuk mengkaji penyekatan jalan yang saat ini diterapkan.
“Ini perlu jadi perhatian kita. Begitu PPKM Darurat kita perlebar (penyekatan), tapi hasilnya malah begini,” tutur Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran pers Humas Pemkot Bandung, Bandung, Kamis, 15 Juli 2021.
Menurut Oded M. Danial, yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, selama sepekan PPKM Darurat di Kota Bandung, mobilitas warga hanya turun kurang dari 10 persen.
Hal ini berdasarkan pantauan mobilitas warga dari Google Traffic, Facebook Mobility, dan Night Light NASA per 10 Juli 2021.
Baca Juga: Ridwan Kamil: 70 Persen Pasien Covid-19 di Jawa Barat Isoman di Rumah Bukan di Rumah Sakit
Padahal sudah banyak titik jalan yang disekat dengan cara buka tutup di ring 1, 2 dan 3. Tetapi, fakta di lapangan mobilitas warga hanya turun kurang dari 10 persen.