Bandung Waspada! Keterisian Tempat Tidur di RS Hampir 90 Persen, Pemkot Siapkan Kebijakan Baru

- 15 Juni 2021, 15:25 WIB
Ilustrasi. Angka keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR di Kota Bandung hampir menyentuh 90 persen.
Ilustrasi. Angka keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR di Kota Bandung hampir menyentuh 90 persen. / Pixabay/Silas Camargo Silao

PR TASIKMALAYA - Tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Bandung kian mengkhawatirkan.

Warga Kota Bandung kini harus meningkatkan kewaspadaannya menghadapi Covid-19.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menjelaskan bahwa hal tersebut terlihat dari angka kenaikan kasus positif setiap harinya.

Baca Juga: Positif Covid-19, Bunga Citra Lestari Isolasi Mandiri dan Beri Pesan Penting Ini

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari postingan di akun Instagram @bandung.go.id, per tanggal 14 Juni 2021, warga Kota Bandung yang positif terkena Covid-19 bertambah 84 orang, sehingga total kasus terkonfirmasi positif menjadi 1.272 orang.

Jumlah orang yang sembuh bertambah 73 orang menjadi 19.382 orang secara keseluruhan.

Kemudian warga yang meninggal bertambah satu orang menjadi 367 orang.

Baca Juga: Perceraian dan Lahirnya Bayi Diterawang, Kalina Ocktaranny ke Mbak You: Nggak Bisa Dicancel?

Ema Sumarna juga menyampaikan angka keterisian tempat tidur di rumah sakit semakin meningkat.

Pasalnya, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) mencapai 88,8 persen.

"Ini sudah masuk kategori harus super waspada," kata Ema, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Humas Kota Bandung pada 14 Juni 2021.

Baca Juga: Sebut The Next Raffi Ahmad, Bubah Alfian Beberkan Aura Aneh Rizky Billar Saat Melamar Lesti Kejora

Ema menerangkan saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung rata-rata sudah di atas 100 orang.

Dari 100 orang yang terkonfirmasi positif tersebut, gejalanya bermacam-macam.

"Ada jenisnya berat, menengah, dan ringan. Kalau ringan, kami sarankan itu tidak masuk ke fasilitas kesehatan. Mereka bisa melakukan isolasi mandiri," tutur Ema.

Baca Juga: Dihujat Gegara Bunga Edelweis, Atta Halilintar Mengaku Hanya Berniat Bantu Ibu Penjual Bunga

Ema khawatir bila ada warga yang secara ekonomi kurang beruntung dan terpapar Covid-19.

"Karena saya khawatir juga kalau nanti ada masyarakat yang ekonomi belum beruntung, secara tempat tinggalnya juga tidak layak, tapi mereka terkena. Kemudian membutuhkan tempat isoman, kita harus mengakomodasi," katanya.

Saat ini, dua hotel yang ditunjuk Pemkot Bandung untuk isolasi mandiri sudah penuh.

Baca Juga: Pria dengan 39 Istri dan 94 Anak Meninggal Dunia di Usia yang ke-76

Pemkot Bandung berencana untuk menambah satu hotel lagi untuk menampung orang-orang yang isolasi mandiri.

Sementara itu, Ema juga mengungkapkan angka BOR yang berada di Secapa AD.

Ema menjelaskan bahwa BOR yang ada di Secapa AD masih berada di 60 hingga 70 persen.

Baca Juga: Ramal Kedekatan Billy Syahputra dengan Mahalini, Denny Darko Ambil Kartu Tarot Terbalik, Ada Apa?

"Kalau Secapa masih, kemarin di angka sekitar 60-70 persen. Jadi masih ada tempat tidur," kata Ema.

Ema pun menerangkan bahwa Secapa AD digunakan untuk orang yang bergejala ringan.

"Tapi Secapa itu pun secara umum untuk yang OTG atau gejala ringan. Kalau gejala berat saya pikir tidak untuk di sana, atau pun di BPSDM," kata Ema.

Baca Juga: Sebut The Next Raffi Ahmad, Bubah Alfian Beberkan Aura Aneh Rizky Billar Saat Melamar Lesti Kejora

Menanggapi kondisi waspada tinggi itu, Ema segera menindaklanjuti dengan membuat kebijakan baru di Kota Bandung.

"Saya sudah rapat kecil dan menyiapkan beberapa masukan untuk bahan kebijakan pimpinan. Termasuk kita tarik lagi mengenai relaksasi, pengetatan, dan lain sebagainya," pungkas Ema.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Humas Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x