Dinas KUK Jabar Berharap OPOP Mampu Munculkan Pengusaha Baru dari Kalangan Pondok Pesantren

- 11 Juni 2021, 06:50 WIB
Kepala Dinas KUK Provinsi Jabar Kusmana Hartadji berharap program OPOP tidak hanya membuat pesantren mandiri secara ekonomi.
Kepala Dinas KUK Provinsi Jabar Kusmana Hartadji berharap program OPOP tidak hanya membuat pesantren mandiri secara ekonomi. /Biro Adpim Jabar/Yogi/

Baca Juga: Dipaksa Nikahi Kalina Ocktaranny Karena Takut Diganggu Setan, Vicky Prasetyo: Jadi Saya Kasihan...

“Selain mendapatkan bantuan keuangan. Pesantren yang sudah gabung dengan OPOP akan mendapatkan peningkatkan wawasan, pengetahuan, dan pendampingan usaha,” jelas Kusmana Hartadji.

Hal tersebut diberikan kepada pesantren yang sudah bergabung dengan OPOP dengan harapan bisa menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi di pasar domestik ataupun di pasar internasional.

Setelah mendapatkan bantuan usaha yang berbeda sesuai kategori. Pesantren yang lolos tahap I akan mengikuti audisi tahap II.

Baca Juga: Ogah Jadi Bucin Meski Jadi Istri Konglomerat, Nia Ramadhani Blak-blakan ke Ayu Dewi: Gue Sangat Realistis!

Pada audisi tahap II ini tim juri akan menilai apakah usaha pesantren meningkat dan memiliki prospek bagus usai mendapat bantuan usaha atau sebaliknya.

“Pesantren yang lolos audisi tahap II ini nantinya akan kembali mendapatkan bantuan usaha,” ujar dia.

Rinciannya yaitu sebanyak 15 pesantren kategori start up mendapatkan tambahan bantuan usaha sebesar Rp75 juta.

Baca Juga: Ivan Gunawan Anggap Deddy Corbuzier Layaknya Saudara, Turut Jenguk sang Ibu yang Sedang Sakit

Sedangkan, untuk kategori scale up akan diperingkatkan dan bantuan usahanya pun akan disesuaikan dengan peringkat tersebut.

Halaman:

Editor: Arman Muharam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah