Persiapan Hari Raya Paskah, Polda Jabar Tingkatkan Pengamanan Gereja di Jawa Barat

- 31 Maret 2021, 15:01 WIB
ILUSTRASI - Polda Jabar akan meningkatkan pengamanan gereja jelang Hari Raya Paskah pada Jumat, 4 April 2021 pasca bom di Gereja Katedral Makassar.*
ILUSTRASI - Polda Jabar akan meningkatkan pengamanan gereja jelang Hari Raya Paskah pada Jumat, 4 April 2021 pasca bom di Gereja Katedral Makassar.* /Antara Foto/Arnas Padda
PR TASIKMALAYA - Jajaran Polda Jabar menambah intensitas pengamanan gereja untuk persiapan perayaan Wafatnya Isa Almasih pada hari Jumat, 4 April 2021.

Persiapan pengamanan hari besar lainnya adalah hari Paskah yang juga jatuh pada hari yang sama.

Hal ini dilakukan pihak kepolisian guna mengantisipasi munculnya aksi teror pasca ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
 
Baca Juga: Tinjau Lokasi Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Ahok: Saya Apresiasi Tim Penanganan

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Tribata News, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi Adrimulan Chaniago memberikan pernyatannya terkait hal ini.

Ia mengungkapkan bahwa peningkatan pengamanan ini dilaksanakan sebagaimana standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Di malam menjelang hari raya, pihak kepolisian dari Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob akan menjalankan sterilisasi di gereja.
 
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Komentari Fahri Hamzah, Imbau Kaum Radikal dan Teroris Tidak Gunakan Simbol Arab

Selanjutnya, di hari perayaan, jemaah yang datang ke gereja akan diperiksa secara ketat.

Akan tetapi, Kombes Pol Erdi belum menyebutkan seberapa banyak petugas yang akan diturunkan untuk memberikan pengamanan di hari raya tersebut.

Yang dapat dipastikan ialah jumlah personel akan diselaraskan dengan gereja yang ada di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat.
 
Baca Juga: Ibaratkan Politik Islam Seperti Naik Gunung, Rocky Gerung: Membuka Jalan Baru untuk Tiba di Puncak!

"Kami menunggu konfirmasi dari daerah-daerah dulu berapa kekuatannya," kata Kombes Pol Erdi pada hari Selasa, 30 Maret 2021.

Sebagaimana yang telah dikabarkan, insiden ledakan bom bunuh diri telah terjadi di Gereja Katedral Kota Makassar.

Kejadian tersebut menewaskan kedua pelaku yang merupakan pasangan suami istri di lokasi kejadian dengan kondisi tubuh yang ditemukan telah hancur.
 
Baca Juga: Simak! BKN Umumkan 3 Tahap Seleksi dan Jadwal PPPK Guru 2021

Ledakan itu juga melukai 20 orang termasuk di antaranya tenaga pengamanan gereja.

Kedua pelaku tersebut diketahui datang ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor matic bernomor polisi DD 5984 MD yang rusak total usai ledakan.

Kedua pelaku yang berinisial L dan YSF adalah pasangan muda yang berusia 23 tahun dan baru menikah enam bulan sebelum kejadian.
 
Baca Juga: Minta Masyarakat Jawa Tengah Tak Mudik Lebaran, Ganjar Pranowo: Sabar Sebentar, Ini Covid-19 Lagi Turun

Keduanya dinikahkan oleh teroris senior jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Selain itu, L dan YSF pun diketahui terlibat dalam insiden ledakan di Mindanau, Filipina.

Mereka juga menyelundupkan warga negara Indonesia (WNI) ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Tribrata News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x