Karenanya, proses pencarian akan kembali dilaksanakan pada hari Kamis, 4 Desember 2020, dengan menjangkau lokasi yang lebih jauh sebab dikhawatirkan jasad korban terbawa arus sampai ke laut lepas.
"Tim SAR pun saat ini masih ada yang bersiaga di darat untuk melakukan pemantauan serta kami pun sudah berkoordinasi dengan nelayan yang hendak dan pulang melaut jika melihat ada benda mencurigakan seperti jasad manusia untuk segera dilaporkan," imbuh Okih.
Okih harap korban berhasil ditemukan dalam pencarian beriktunya di hari kamis mendatang. Mengingat durasi remaja ini tenggelam di laut, diperkirakan bahwa ia sudah meninggal. Tetapi kondisi pasti korban belum dapat ditentukan hingga benar-benar ditemukan.
Baca Juga: Kerumunan Massa FPI di Megamendung Tak Terbendung, Bupati Bogor: Kita Tidak Punya Kekuatan
Insiden tersebut berawal ketika korban berekreasi bersama kerabatnya pada hari Minggu, 29 November 2020, di Pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu. Dirfas Shidqi Jahfal diduga berenang terlalu jauh hingga ia tergulung ombak.
Kerabat yang mengetahui insiden tersebut segera melapor ke petugas keamanan pantai. Tetapi dengan gelombang yang cukup tinggi, remaja ini pun akhirnya tenggelam.***