Gandeng BUMD Agro, Pemprov Jawa Barat Salurkan Bansos Tahap Tiga

8 Oktober 2020, 13:16 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja.* //ANTARA/Dok Humas Pemprov Jabar

PR TASIKMALAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Agro Jabar dalam penyaluran bansos tahap tiga.

Pemenuhan komoditas bantuan sosial (bansos) tahap tiga ini disalurkan untuk warga terdampak pandemi Covid-19.

Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja menyebut, penyaluran Bansos Provinsi Jabar tahap tiga di Bandung berasal dari PT POS, dan Bulog overloading.

Baca Juga: Janji Beri Pengobatan Gratis Virus Corona Bagi Warga AS, Trump Justru Salahkan Tiongkok

“Untuk tahap satu, dan dua itu oleh Bulog, dan PT POS saat ini sedang overloading (kelebihan beban),” kata Setiawan pada acara ‘kick off’

Setiawan mengatakan, tahap demi tahap bansos Jabar mengalami perubahan yang dinamis mulai dari besaran uang tunai, komposisi non tunai hingga kerja sama pengadaaan non tunai seperti beras, garam dan lain-lain.

Menurutnya, Bulog pada waktu yang sama juga mendapatkan penugasan dari pemerintah pusat terkait penyaluran bansos kementerian untuk korban pandemi Covid-19.

Baca Juga: Masa Kampanye Pilkada 2020, Setiap Paslon Disarankan Buat Masker

Penyaluran bantuan ini pun yang dilakukan dengan tenggat waktu yang sama dengan Jawa Barat, yakni Desember 2020.

"Pemerintah pusat juga menggunakan Bulog dan PT Pos," lanjutnya.

Keberuntungan ada di pihak BUMD PT Agro Jabar yang selama ini sudah terjun dalam bisnis agro sehingga pihaknya berharap mendapatkan penugasan besar tersebut.

Pihaknya juga memuji Biro BUMD dan Investasi Setda Jabar yang sudah membina Agro Jabar sehingga mampu menerima penugasan tersebut.

Baca Juga: Tiket Kereta Api Dibanderol Mulai dari Rp 49.000, Cek Rute dan Harganya!

"Jadi Bulog konsentrasi bantuan dari pemerintah pusat, sekarang BUMD harus siap," ujarnya.

Setiawan mengatakan, pihaknya mewanti-wanti Agro Jabar dan PT Pos agar dalam mengemas dan mengirim paket bansos menjaga kualitas dan komoditas yang disalurkan.

Menurutnya, proses pemaketan 1,9 juta paket bansos sudah pasti mempekerjakan banyak pihak dan harus diawasi secara ketat agar tidak menimbulkan masalah.

Baca Juga: Tampilkan Lee Dong Wook hingga Nam Joo Hyuk, Berikut 11 Drama Korea yang Siap Tayang Bulan Oktober

"Sehingga jangan sampai ada masalah dalam jumlah komoditas dan kualitasnya, dari 1,9 juta ada saja 10 atau lima yang cacat itu akan jadi viral.

“Ada kasus beras campur plastik, mudah-mudahan tidak terjadi dan itu bukan bansos dari provinsi," tambahnya.

Pemprov Jabar menggelar kick off penyaluran bansos tahap tiga untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19 rencananya disalurkan pada 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Heboh Gedung DPR 'Dijual' Murah di Toko Online, Demokrat: Memang Layak Diobral

Acara kick off penyaluran Bansos Provinsi Jabar tahap tiga tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Setiawan Wangsaatmaja dan dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Moh Arifin Soedjayana, Kepala Dinas lainnya Dodo Suhendar di Gudang Panasia Kota Bandung, Rabu.

"Para penerima manfaat bansos tahap tiga ini sudah melalui 22 proses seleksi yang berjenjang hingga menghasilkan jumlah penerima sebanyak 1,9 juta kepala keluarga. Dan yang mendaftar ke Pikobar itu 3,5 juta kami tidak serta merta memberikannya," lanjutnya.

Ia mengatakan, dalam proses screening, pihaknya memastikan tidak ada penerima yang memperoleh batuan ganda mengingat bantuan yang bersifat bansos ada sembilan pintu dan profesi yang sifatnya harian pun dipertimbangkan, kemudian juga usia.

Baca Juga: Ingin Tidur Nyenyak? ini 10 Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan Sebelum Tidur

"Jadi ada dalam screening yang usianya di bawah 17 taun, atau lima tahun itu kan tidak mungkin," katanya.

Pihaknya memastikan bansos tahap tiga mengalami perubahan komposisi non tunai dan tunai di mana sebelumnya pada tahap satu dan dua, satu paket bansos yang nilainya Rp500 ribu serta komposisinya non tunai itu berjumlah Rp350 ribu dan bantuan tunai Rp150 ribu.

"Untuk bantuan ketiga ini non tunai Rp250 ribu dan tunainya Rp250 ribu. Tanggal 14 Oktober distribusi, penyalurannya langsung ke warga penerima masih menggunakan PT POS, diperkirakan 15 hari akan selesai,” ujarnya.

Baca Juga: Kabar Baik! PLN akan Perpanjang Program Super Merdeka untuk UMKM dan IKM

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Arifin Soedjayana mengatakan total calon penerima manfaat Bansos tahap tiga ini jumlahnya mencapai 1.907.274 kepala keluarga.

Menurut Arifin jumlah ini sudah diverifikasi dan dipadankan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Oleh karena itu diharapkan ketepatan data pada Bansos tahap tiga ini lebih baik," kata Arifin.

Baca Juga: Ditegur Serikat Pekerja Kesehatan dan Medis Korea, MV 'Lovesick Girls' BLACKPINK Akan Diedit Ulang

Penyaluran bantuan sosial Provinsi Jabar tahap tiga ini rencananya akan dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia dan mulai disalurkan pada penerima manfaat 14 Oktober 2020 dan pihaknya berharap penyaluran bisa tuntas seluruhnya pada 29 Oktober 2020.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler