Terdengar Jeritan Minta Tolong, Seorang Perempuan Dibakar Hidup-hidup, Polisi Buru Pelaku

15 Mei 2020, 10:45 WIB
LOKASI kejadian pembakaran seorang perempuan hidup-hidup di pasar Pelita di Jalan Tipar Gede, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Sukabumi.* //AHMAD RAYADI/PR

PIKIRAN RAKYAT - Satuan Reserse dan Kriminalitas (Reskrim) Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Sukabumi Kota berhasil mengantongi identitas pelaku pembakaran seorang perempuan di area Pasar Gudang, Tipar, Ramayana, Sukabumi.

"Kami telah mengantongi identitas pelaku pembakaran. Polisi terus bergerak untuk mengamankan pelaku.

"Motif aksi pembakaran masih belum diketahui, karena pelaku masih belum diamankan," kata Kapolres Sukabumi Kota, Ajun Kokisari Besar Polisi, Wisnu Prabowo.

Baca Juga: Libatkan Tiga Perusahaan dari Jepang, Workshop Penyusunan KTSP SMKN 2 Tasik Digelar secara Online

Pembakaran terjadi pada Kamis, 14 Mei 2020 tepatnya pukul 23.15. Pelaku yang diketahui berjenis kelamin perempuan dan berusia 34 tahun ini pun saat ini masih diburu Personil unit buru Sergap.

Kejadian pembakaran ini sempat menggegerkan warga. Warga pun langsung segera memberikan pertolongan kepada korban dengan memadamkan api yang ada di bagian tubuhnya.

Korban berjenis kelamin perempuan tersebut berinisial, In, diduga dibakar pelaku yang juga perempuan di dalam pasar Pelita di Jalan Tipar Gede, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang.

Baca Juga: Isyaratkan Putus Hubungan dengan Tiongkok, Trump Enggan Bicara dengan Xi Jinping

Kepada wartawan Pikiran-Rakyat.com Achmad Riyadhie, Kapolres Wisnu mengatakan, korban telah dievakuasi petugas dibantu warga ke ruangan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamsudin. Kendati saat ditemukan, kondisi korban sangat mengenaskan.

"Korban mengalami luka bakar serius. Kini dia telah dirawat di ruangan IGD, tim medis tengah berupaya menyelamatkan jiwanya. Kami mengevakuasi korban setelah memperoleh laporan warga saat peristiwa terjadi," katanya.

Sementara itu, menurut keterangan sejumlah saksi di tempat kejadian, oelaku pembakaran In tersebut merupakan temannya sendiri.

Baca Juga: Penjualan Daging Babi di Majalengka Tidak Dilarang, Namun Beginilah Syaratnya

Awalnya, saksi tidak menaruh curiga ketika melihat dua perempuan kira-kira berusia 25 tahun memasuki area pasar yang sudah tidak dihuni oleh pedagang.

Satu di antaranya membawa tas gendong dan yang satu lagi tidak.

"Ada dua wanita yang masuk pasar kalau dilihat seperti diduga membawa bensin yang digunakan untuk membakar perempuan yang tak membawa tas ransel," ungkap Usman Hermansyah.

Baca Juga: Terancam Kelaparan akibat Pandemi Covid-19, Dua Panda Raksasa Dipulangkan ke Tiongkok

Berselang beberapa menit kemudian, kata Usman, melihat ada kobaran api di salah satu blok di areal komplek pasar tersebut. Bahkan mendengar jeritan minta tolong.

"Korban terlihat terbakar dan tergeletak tidak jauh dari blok pasar. Dibantu warga kami berhasil memadamkan api yang membakar tubuhnya," katanya.

Kobaran api tersebut menyebabkan luka bakar di bagian perut dan tangan, yang menyebabkan korban tergeletak lemah tak sadarkan diri.

Baca Juga: Sita Perhatian Publik, Anggota DPR Komisi IX Ungkap Alasan Tetap Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

"Kami bersama pihak kepolisian yang kebetulan sedang patroli langsung evakuasi korban," katanya.***

 

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Menjerit Meminta Tolong, Seorang Perempuan Dibakar Hidup-hidup oleh Temannya Sendiri di Sukabumi.

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler