Maju DKI 1 atau Jawa Barat 1? Walikota Bogor Bima Arya: Saya Siap Kemana Saja!

22 Februari 2022, 13:00 WIB
Walikota Bogor Bima Arya menjawab pelabuhannya nanti, apakah maju di DKI Jakarta atau Jawa Barat (Jabar). /

PR TASIKMALAYA - Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto berkesempatan untuk hadir dalam acara KLARIFIKASI bersama Pikiran Rakyat Media Network (PRMN).

Bima Arya berbincang-bincang soal karier politik dan dua periode memimpin Bogor dalam acara yang digelar Selasa, 22 Februari 2022.

Bima Arya juga menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan beberapa Pimpinan Redaksi (Pimred) di PRMN.

Menarik, salah satu pertanyaan 'memaksa' Bima Arya untuk memilih soal pelabuhannya usai jabatan Walikota Bogor berakhir.

Baca Juga: Indra Kenz Mangkir dari Pemeriksaan Kasus Binomo, Para Korban Geruduk Mabes Polri karena Ini

Pria 49 tahun tersebut ditanya mengenai tujuannya, apakah akan mencoba peruntungan di DKI Jakarta atau memimpin Jawa Barat.

Pimred PRFM News, Rifki Abdul Fahmi pun menanyakan kesiapan Bima Arya untuk maju di DKI Jakarta atau Jawa Barat.

Mengingat Ridwan Kamil sendiri sudah menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon presiden (capres).

Begitupun nama Anies Baswedan yang juga sudah digadang-gadang bakal maju sebagai calon presiden (capres).

Baca Juga: Link Twibbon Isra Miraj, Meriahkan dengan Bingkai Foto Gratis

"Kita mendekati tahun 2024, apakah Kang Bima ada kesiapan untuk maju, apakah DKI 1 atau Jabar 1?," tanya Pimred PRFM News, Rifki Abdul Fahmi kepada Bima Arya.

Bima Arya pun mendengarkan secara seksama pertanyaan tersebut, dan menghela nafas satu kali sambil tersenyum.

Ia mengaku, pertanyaan tersebut membuatnya berpikir, dan juga pertanyaan tersebut sering diajukan kepadanya.

Tidak butuh waktu lama, bapak dua anak tersebut menjawab pertanyaan tersebut dalam acara yang dipandu Masayu Putri tersebut.

Baca Juga: Pasca Indra Kenz Akui Aplikasi Binomo Ilegal, Para Korban Rencanakan Aksi di Mabes Polri

"Saya sekarang kan Walikota, misal nanti Gubernur atau yang lain, berarti kan 'naik kelas'. Nah tentu, jika saya masih sehat, kalau saya diberikan usia panjang, ya pasti ingin nasik kelas, arahnya kesana," jawab Bima Arya.

Namun, Bima Arya tidak secara langsung memilih apakah ia akan maju menjadi Gubernur DKI Jakarta atau Gubernur Jawa Barat.

Ia mengaku, jika ingin 'naik kelas' kemanapun itu, 'PR' (pekerjaaan rumah) yang ada di Bogor harus diselesaikan atau dituntaskan terlebih dahulu.

"Sampai 2024, masih ada list dari PR yang belum selesai. Soal angkot itu masih jadi PR. Soal penataan pasar itu masih jadi PR. Soal stunting itu masih jadi PR. Soal tawuran masih jadi PR," ungkapnya.

Baca Juga: Terungkap Kelemahan Terbesar Naruto Lewat Satu Pertanyaan Sederhana

Sehingga, suami Yane Ardian Racham itu mengaku, sebelum naik kelas, ia ingin menyelesaikan PR-PR tersebut dahulu.

"Dan insha allah kalau ditanya, 'kemana naik kelasnya?', ya saya siap kemana saja. Saya merasa punya bekal dua periode di Kota Bogor yang mungkin akan bisa saya jadikan pijakan," terangnya.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengaku ia siap ditempatkan kemana saja sesuai arahan partainya.

Bahkan, bukan hanya Jakarta atau Jawa Barat, ia mengaku siap jika partai politiknya mempercayainya untuk menempatkannya di daerah manapun.

Baca Juga: Pangeran William Hampir Diberi Nama Lain oleh Putri Diana, Pangeran Charles Tak Langsung Setuju

Merasa belum terlalu puas, Masayu Putri kembali meminta penegasan Bima Arya untuk memilih antara Jakarta dan Jawa Barat.

"Jadi kemanapun itu, Kang Bima Arya Siap. Tapi kalau boleh nih, dikasih bocoran sedikit ya, lebih condong ke DKI atau condong ke Jawa Barat nih kang?," tanya Masayu Putri.

Bima Arya pun menjelaskan soal asal dirinya, baik geografis dan etnis Sunda, tentu ia akan memilih Jawa Barat.

"Tetapi kalau kedekatan dari Bogor, DKI Jakarta ya. Tapi bagi saya, dua-duanya sama-sama menantang, jawab Bima Arya tegas.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Siapa yang akan Kamu Bantu? Jawabannya Indentifikasi Karakter Diri, Salah Satunya Berkomitmen

Namun, pria kelahiran 17 Desember itu juga perlu kejelasan soal kelanjutan Ridwan Kamil atau Anies Baswedan dalam memimpin daerah masing-masing, atau politikus lainnya.

Diakui Bima Arya, ia juga sudah banyak diajak untuk memimpin beberapa daerah, namun memang ajakan tersebut belum resmi.

Ia juga mengungkapkan keinginannya untuk memajukan alam dan pariwisata Jawa Barat, jika memang nantinya ia dipercaya untuk memimpin.

Di akhir perbincangan tersebut, Bima Arya juga mendeskripsikan sejumlah tokoh besar, mulai dari Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Sandiaga Uno.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler