Di Tengah Ancaman Virus Corona, Ridwan Kamil Minta Warga Jabar Jaga Wudu dan Kunut

7 Maret 2020, 10:51 WIB
GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil.* /HUMAS PEMPROV JABAR/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan apresiasi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang telah memberikan imbauan untuk para ulamanya.

Ini dikarenakan ulama Indonesia diminta untuk menyisipkan ceramah berkaitan dengan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan melalui Pola Hidup Bersih (PHB).

Ridwan Kamil menyampaikan apresiasi itu usai meresmikan Kantor MUI Provinsi Jawa Barat pada Kamis, 05 Maret 2020.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebar Surat Edaran untuk Waspada Virus Corona, Kota dan Kabupaten Diminta Bikin Posko

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs Kantor Berita Antara bahwa perilaku Pola Hidup Bersih (PHB) harus digencarkan ulama Indonesia karena tanah air yang didominasi umat Muslim. Diharapkan campur tangan ulama akan meningkatkan proses pencegahan Covid-19 di Indonesia.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pandangannya terkait Covid-19 yang sudah sampai ke Indonesia. Ridwan Kamil menganggap Covid-19 tidak akan menyerang orang-orang dengan badan fit.

Ini diterjemahkan RK dengan membiasakan diri menjaga wudu, sehingga ini akan bersesuaian dengan aturan WHO yang meminta orang-orang untuk rajin cuci tangan.

Baca Juga: Hadiri 3rd AMISS Labschool Competition, Istri Wakil Gubernur Jabar Bicara Pembentukan Karakter Anak

“Virus corona ini tidak akan masuk ke orang-orang yang badannya fit atau sehat. Dalam syariat Islam diterjemahkan rajin berwudu karena juga WHO menyarankan kita banyak cuci tangan dan semua area-area yang dibersihkan,” jelas Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, umat muslim yang rajin dan bisa menjaga wudu Insya Allah setidaknya minimal kita sudah melakukan secara preventif.

Selain itu, Ridwan Kamil pun mengeluarkan imbauan agar umat muslim Jabar membiasakan diri melakukan kunut di akhir shalat wajibnya. RK menilai kebiasaan ini akan menjauhkan dari penyakit atau malapetaka lainnya.  

Baca Juga: Virus Corona Bikin Proses Perbaikan iPhone Memakan Waktu Lebih Lama dari Seharusnya

“Juga ada imbauan untuk sholat di akhir fardunya dengan kunut nazilah, itu adalah do’a untuk menjauhkan kita dari penyakit atau malapetaka,” terang Ridwan Kamil.

Pun begitu, Jawa Barat sudah memiliki Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 (Pikobar) dan sudah resmi beroperasi. Di Pikobar ini menyediakan semua informasi faktual dan aktual terkait penanganan dan pencegahan COVID-19 di Jawa Barat.

Adapun tiap informasi yang beredar dalam masyarakat akan segera dikonfirmasi melalui Pikobar. Dalam pelayanan pun akan selalu transparan, tidak ada yang ditutupi atau termakan hoaks.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebar Surat Edaran untuk Waspada Virus Corona, Kota dan Kabupaten Diminta Bikin Posko

“Setiap ada informasi yang meresahkan kita akan klarifikasi, konfirmasi dan kita akan transparan, kalau ada bilang ada kalau engga jangan termakan oleh berita hoaks," tegasnya.
Dengan demikian, sinergi yang terjalin antara Pemprov dengan para ulama akan membawa ketenangan bagi masyarakat Jawa Barat.

"Saya kira inilah dukungan agar (Jabar Juara) lahir batin, sehingga tidak hanya unit kesehatan tapi juga para ulama untuk menjaga ketenangan masyarakat di Jawa Barat,”tutup Ridwan Kamil.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler