PIKIRAN RAKYAT - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kembali menangani seorang pasien yang diduga terpapar virus corona atau COVID-19.
Kini, sang pasien masih mendapatkan pemeriksaan intensif dari tim medis. Hal tersebut disampaikan Kasubbag Humas RSHS Bandung, Renny Meisuburryani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu 23 Februari 2020.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Galamedia, terduga pasien virus corona sedang ditangani pihak RSHS Bandung.
"Masih dalam pengawasan COVID-19," ucap Renny.
Pasien perempuan itu pun hingga saat ini masih berada di ruangan isolasi infeksi khusus di RSHS Bandung, terhiung sejak hari Jumat 21 Februari 2020.
"Iya masuk ke ruangan isolasi tanggal 21 Februari," ujarnya.
Renny menuturkan, dirinya tidak bisa menjelasakan secara detail. Namun, iaa menyebutkan, pasien berasal dari Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Seluruh Korban SMPN 1 Turi Sleman yang Hanyut Telah Ditemukan, Polda DIY Tetapkan Satu Tersangka
Lebih lanjut, Renny menambahkan, saat ini pihak RSHS Bandung masih melakukan pengecekam terhadap riwayat perjalan luar negeri pasien tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasien tersebut sempat berpergian ke luar negeri, di antaranya, Malaysia dan Singapura.
"Masih konfirmasi (riwayat perjalanan). Untuk lebih detailnya ke tim ya," pungkasnya.
Perlu diketahui, pasien dengan dugaan terpapar virus Corona atau COVID-19 ini bukan kali pertama di RSHS Bandung.
Baca Juga: Menyambung Silaturahmi, Wali Kota Bandung Berkunjung ke Rumah Warga untuk Makan Malam
Pada akhir bulan Januari 2020 lalu, RSHS Bandung mengisolasi dua pasien yang diduga terpapar virus corona.Bahkan, sampel hasil laboratorium keduanya pun dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan.
Direktur Utama RSHS Bandung, Dr. Nina Susana Dewi mengatakan, pasien pertama yaitu Warga Negara Asing (WNA) asal Cina.
Pasien tersebut merupakan rujukan Rumah Sakit Kawaluyaan, Kabupaten Bandung Barat. Namun, dikarenakan memiliki riwayat penerbangan dari Tiongkok, RSHS pun mengisolasi pasien tersebut.
Sementara itu, satu pasien lainnya, WNI rujukan dari Rumah Sakit Boromeus Bandung. Berdasarkan pemeriksaan awal, dapat dipastikan pasien itu mengidap penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Namun, dikarenakan pernah memiliki riwayat penerbangan dan pemburukan kondisi kesehatan, RSHS pun melakukan isolasi terhadap pasien itu.
Kendati demikian, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dari Litbangkes, menunjukan keduanya negatif terpapar virus corona.***